Hal-hal yang Menyebabkan Pesan-pesan Tak Terorganisasi dengan Baik Dalam suatu organisasi, pesan-pesan yang disampaikan oleh pimpinan kepada para bawahan kadang kala tidak terorganisasi dengan baik. Hal ini menjadikan pesan-pesan yang disampaikan tidak mengenai sasaran atau hasilnya tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki. Tidak terorganisasinya pesan-pesan dengan baik dapat disebabkan oleh beberapa hal Bertele-tele Sering kali pesan pembuka awal sebuah surat terlalu panjang hingga mencapai beberapa paragraf, baru kemudian masuk ke topik bahasan. Dengan kata lain, pesan pembuka awal tersebut terlalu bertele-tele, sehingga pembaca memerlukan waktu yang lama untuk memahami maksud pesan-pesan yang disampaikan. Memasukkan bahan-bahan yang tidak relevan Faktor berikutnya adalah adanya informasi yang tidak relevan dan tidak penting dalam pesan yang disampaikan kepada audiens. Informasi yang tidak relevan, disamping membuang-buang waktu, juga dapat membuat pesan-pesan yang disampaikan menjadi kabur, tidak jelas, dan sulit dipahami. Oleh karena itu, sebaiknya hanya informasi yang relevan dan penting saja yang disampaikan kepada audiens. Menyajikan ide-ide secara tidak logis Penyebab selanjutnya adalah adanya ide-ide yang tidak logis dan tidak terkait dengan topik bahasan yang disampaikan kepada audiens. Hal ini menyebabkan ketidaklancaran komunikasi karena audiens akan sulit memahami poin-poin penting yang disampaikan. Informasi penting kadang kala tidak tercakup di dalam pembahasan Apabila pesan-pesan yang tidak relevan dan tidak penting lebih dominan, maka ada kecenderungan poin-poin yang penting justru terlupakan dari topik pembahasan. Karena terlalu fokus membahas hal-hal yang hanya bersifat pelengkap atau pendukung saja. Poin-poin yang seharusnya memperoleh porsi bahasan lebih besar menjadi terabaikan. Pentingnya Pengorganisasian Pesan yang Baik Untuk dapat mengorganisasi pesan-pesan dengan baik, ada empat hal yang perlu diperhatikan, yaitu Subjek dan tujuan harus jelas. Semua informasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan. Ide-ide harus dikelompokkan dan disajikan dengan cara yang logis. Semua informasi yang penting harus sudah tercakup. Suatu pesan yang telah dilakukan pengorganisasian dengan baik akan bermanfaat dalam Membantu audiens memahami suatu pesan Dengan mengemukakan poin-poin penting secara jelas, menyusun ide-ide secara logis dan runtut, serta memasukkan semua informasi yang relevan dalam pesan, maka audiens dapat dengan mudah memahami maksud dan tujuan pesan. Membantu audiens menerima suatu pesan Pengorganisasian pesan-pesan yang baik disamping membantu audiens dalam memahami maksud pesan, juga membantu audiens untuk dapat menerima isi pesan tersebut. Misalnya, seorang konsumen mengadukan masalah pembelian suatu produk kepada manajer toko karena memperoleh jawaban yang tidak menyenangkan atau mengecewakan. Menghemat waktu Apabila suatu pesan tidak terorganisasi dengan baik, penyampaiannya akan menghabiskan waktu audiens. Salah satu tujuan pengorganisasian pesan-pesan yang baik adalah untuk menyampaikan informasi atau ide-ide yang relevan saja. Dengan hanya menyampaikan informasi yang relevan, waktu audiens akan dapat dihemat. Mempermudah pekerjaan komunikator Pengorganisasian pesan-pesan yang baik dapat membantu pekerjaan komunikator, sehingga dapat selesai lebih cepat. Hal ini merupakan faktor yang sangat penting dalam dunia bisnis agar penyelesaian pekerjaan berjalan dengan baik, cepat, dan efisien. Pengorganisasian Pesan-pesan melalui Outline Pada dasarnya untuk mencapai pengorganisasian pesan yang baik diperlukan dua proses tahapan, yaitu 1 mendefinisikan dan mengelompokkan ide-ide, 2 menetapkan urutan ide-ide dengan perencanaan organisasional. Mendefinisikan dan Mengelompokkan Ide Memutuskan apa yang harus dikatakan adalah masalah mendasar bagi setiap komunikator yang harus dicari pemecahannya. Jika materi memang lemah, tidak memiliki suatu muatan yang menarik, maka akan mengaburkan fakta yang ada. Apabila penyusunan pesan yang panjang dan kompleks, maka outline sangat diperlukan. Hal ini karena dengan adanya outline akan membantu memvisualisasikan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. Selain itu, outline juga membantu untuk mengkomunikasikan ide-ide dengan cara yang lebih sistematik, efisien, dan efektif. Melalui perencanaan yang baik, outline akan membantu mengekspresikan transisi antara ide-ide sehingga audiens akan memahami pola pikir komunikator. Susunan suatu outline secara garis besar dapat digolongkan sebagai berikut Mulailah dengan ide pokok Ide pokok akan membantu dalam menetapkan tujuan dan strategi umum dari suatu pesan. Ide pokok dirangkum ke dalam dua hal a apa yang Anda inginkan terhadap audiens untuk melakukannya atau memikirkannya, b alasan yang mendasar mengapa mereka harus melakukan atau memikirkannya. Ide pokok merupakan titik awal untuk membuat outline. Nyatakan poin-poin pendukung yang penting Adanya poin-poin pendukung akan sangat berguna dalam mendukung ide-ide pokok. Ilustrasi dengan bukti-bukti Tahap ketiga dalam menyusun outline adalah memberikan ilustrasi dengan mengemukakan bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan. Semakin banyak bukti yang dapat disajikan, outline yang dibuat akan semakin baik. Menentukan Urutan Ide dengan Rencana Organisasional Untuk dapat menentukan urutan, ada dua pendekatan Pendekatan langsung direct approach Di dalam pendekatan langsung, ide pokok muncul paling awal kemudian diikuti bukti-bukti pendukungnya. Gunakan pendekatan ini bila reaksi audiens cenderung positif atau menyenangkan. Pendekatan tidak langsung indirect approach Di dalam pendekatan tidak langsung, bukti-bukti muncul terlebih dahulu kemudian diikuti dengan ide pokoknya. Gunakan pendekatan ini bila reaksi audiens cenderung negatif atau tidak menyenangkan. Setelah memilih suatu pendekatan, kemudian memilih rencana organisasional yang terbagi menjadi Direct Request Direct request dapat berbentuk surat atau memo. Misalnya, Anda tertarik terhadap suatu produk baru dan Anda berkeinginan untuk mengetahui berbagai hal mengenai produk tersebut, seperti karakteristik, harga, dan cara pembayarannya, maka Anda dapat menggunakan direct request. Pesan-pesan Rutin, Good News, Good will Pesan-pesan rutin mempunyai potensi untuk membentuk suatu kesan positif atau citra yang baik bagi suatu perusahaan. Oleh karena itu, ketika menulis suatu pesan rutin, Anda harus bertanya pada diri sendiri apa yang Anda inginkan terhadap pembaca setelah mereka memahami pesan yang Anda sampaikan. Pesan-pesan rutin layak untuk memperoleh perhatian secara bijaksana. Dalam setiap organisasi, memo dan surat-surat dikirim ke ratusan bahkan ke ribuan karyawan, konsumen, klien, dan sebagainya. Good News merupakan pesan yang menginformasikan kabar baik atau berita yang menyenangkan. Contoh good news tentang pekerjaan antara lain penerimaan kerja, kenaikan pangkat/jabatan/posisi, memperoleh bonus kerja, tunjangan hari raya, kenaikan gaji, dan pengakuan/penghargaan prestasi kerja. Contoh good news tentang produk antara lain diskon harga produk, sistem beli 3 produk dapat tambahan 1 produk gratis buy 3 get 1 free, membeli produk dalam jumlah tertentu akan memperoleh hadiah tertentu seperti kalender tahun baru atau produk aksesoris. Pesan-pesan Good Will merupakan pesan yang menimbulkan suatu perasaan positif yang dapat mendorong orang untuk menjaga hubungan bisnis. Perusahaan dapat meningkatkan hubungannya dengan konsumen ataupun relasi bisnis dengan mengirimkan pesan yang bersifat kekeluargaan. Beberapa bentuk good will diantaranya ucapan selamat congratulations, penghargaan messages of appreciation, ucapan condolences, dan ucapan salam greetings. Pesan-pesan Bad News Pesan-pesan bad news merupakan pesan yang menginformasikan kabar buruk atau berita yang tidak menyenangkan, contohnya seperti penolakan surat lamaran, menolak kredit, melakukan perampingan karyawan, atau menurunkan pangkat. Jika Anda membuat pesan bad news, cobalah untuk menempatkannya pada bagian pertengahan surat dengan menggunakan bahasa yang halus. Pesan-pesan Persuasif Persuasi merupakan suatu usaha mengajak/mengubah sikap, kepercayaan, atau tindakan audiens untuk mencapai suatu tujuan. Secara sederhana, pesan persuasi yang efektif adalah kemampuan untuk menyampaikan suatu pesan di dalam suatu cara yang membuat audiens pembaca atau pendengar merasa mempunyai pilihan dan membuat mereka setuju. Contoh penyampaian pesan persuasif yaitu pada pesan dalam kegiatan untuk mendapatkan dana dan kerjasama. Pesan-pesan persuasif bertujuan untuk mempengaruhi audiens yang cenderung mempertahankan ide atau gagasannya. Pesan-pesan persuasif umumnya lebih lama, lebih rinci, dan tergantung pada perencanaan strategis yang cukup ketat. STUDI KASUS PT Hyundai Mobil Indonesia HMI Profil Perusahaan PT Hyundai Mobil Indonesia adalah sebuah perusahaan otomotif yang memproduksi mobil-mobil terkemuka dari Korea. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1967. Pada tahun 2015 ini, PT Hyundai Mobil Indonesia menargetkan penjualannya akan meningkat sebesar 53% atau setara dengan unit kendaraan. Latar belakang PT Hyundai Mobil Indonesia membuat pesan bisnis Saat ini PT Hyundai Mobil Indonesia sedang berusaha meningkatkan penjualan dan penghasilan. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mencapai target tersebut yaitu dari divisi marketing mengirimkan surat pesan bisnis berupa penawaran kerjasama dengan berbagai perusahaan rental kendaraan mobil untuk menjalin kerjasama yang akan menguntungkan kedua perusahaan sehingga penjualan dan penghasilan pun dapat meningkat. Kerjasama tersebut dijalin kepada perusahaan rental kendaraan mobil di Bandung bernama PT Citra Rent Car. Tujuan Pesan Bisnis dari PT Hyundai Mobil Indonesia Tujuan/isi dari pesan bisnis yang disampaikan oleh Kepala Divisi Marketing PT HMI kepada PT Citra Rent Car adalah untuk mengajak bekerjasama, yaitu perusahaan PT HMI menawarkan produk-produknya untuk dapat digunakan perusahaan rental kendaraan mobil untuk menambah kendaraan yang akan disewakan atau digunakan oleh perusahaan rental tersebut, untuk saling memperoleh keuntungan yang lebih banyak dari sebelumnya. Media             Surat Komunikator  Kepala Divisi Marketing Penerima        Pimpinan PT Citra Rent Car Surat Bisnis PT Hyundai Mobil Indonesia kepada PT Citra Rent Car HYUNDAI MOBIL INDONESIA HMI Jl. Sultan Iskandar Muda – Pondok Indah JAKARTA 10 Oktober 2015 No      01/X/2015 Hal     Penawaran Kerjasama Lamp  1 lembar berkas Kepada Yth. Bapak/Ibu Pimpinan PT Citra Rent Car Di tempat. Dengan hormat, Kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif yang telah banyak menghasilkan produk-produk unggulan roda empat baik mobil penumpang maupun mobil niaga. Adapun mereknya yaitu Grand Avegaa, Starrex, De Santa, dll. Melihat dari perkembangan perusahaan yang bapak/ibu pimpin, kami menawarkan produk kami untuk menambah kendaraan operasional untuk menunjang kegiatan perusahaan bapak/ibu baik mobil penumpang maupun mobil niaganya. Untuk mempermudah bapak/ibu dalam memilih produk kami, maka kami sertakan brosur, daftar harga, dan paket kredit. Apabila ada pertanyaan dapat menghubungi Mentari Dwi Shintawati Kepala Divisi Marketing di No. telepon   081373198000 Email              mentaridwis Demikian surat ini kami buat, besar harapan kami terjadi kerjasama yang baik dan saling menguntukan bagi perusahaan bapak/ibu maupun perusahaan kami. Terima kasih yang sebesar-besarnya. Salam sukses. Hormat kami, Mentari Dwi Shintawati Kepala Divisi Marketing PT. Hyundai Mobil Indonesia SumberÂA. Strategi Pengorganisasian Pesan-Pesan Bad-News Ketika memberikan tanggapan atas keluhan pelanggan, mengkomunikasikan permasalahan tentang pesanan, atau memberitahukan perubahan kebijakan perusahaan yang dapat mempengaruhi citra organisasi bisnis secara negatif, ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu : (1) penyampaian bad-news , (2
50% found this document useful 2 votes2K views21 pagesDescriptionperencanaan dan pengorganisasian pesan bisnisOriginal TitlePERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN PESAN BISNIS Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?50% found this document useful 2 votes2K views21 pagesPerencanaan Dan Pengorganisasian Pesan BisnisOriginal TitlePERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN PESAN BISNIS Jump to Page You are on page 1of 21 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 15 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Page 19 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Inilahpertanyaan diskusi tentang pengorganisasian pesan bisnis dan informasi lain yang masih ada hubungannya dengan topik pertanyaan diskusi tentang pengorganisasian pesan bisnis yang Anda cari. Kami berharap semoga pembahasan mengenai pertanyaan diskusi tentang pengorganisasian pesan bisnis berikut ini bermanfaat untuk Anda.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perencanaan dan pengorganisasian pesan bisnis memang sangat penting dalam komunikasi bisnis, apalagi di era yang semakin canggih dan modern sebuah pesan bisnis harus terencana dan terorganisir supaya pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan bisnis .yuk teman-teman mari kita pahami dan pelajari apa itu Perencanaan dan Pengorganisasian pesan BisnisPerencanan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai pada masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Pesan bisnis adalah suatu pesan atau surat yang digunakan oleh pengirim untuk menyampaikan informasi yang tertulis maupun tidak tertulis, dalam penyelenggaraan kegiatan bisnis yang diterima oleh orang ataupun organisasi . Dalam Menyusun sebuah pesan bisnis, ada 3 tahapan yaitu perencanaan, pengorganisasian dan revisi pesan yang bertujuan agar pesan yang direncanakan dapat disempurnakan untuk menghindari adanya pesan bisnis yaitu, memberikan informasi, membujuk dan untuk melakukan kerja sama mendukung tujuan bisnis agar bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Juga membantu memperbaiki pengelolaan bisnis sehingga tujuan perusahaan akan perencanaan dan pengorganisasi pesan bisnis yaitu membantu audiens memahami suatu pesan, membantu audiens menerima suatu pesan, menghemat waktu karna apabila suatu pesan tidak terorganisasi dengan baik, penyampaiannya akan menghabiskan waktu audiens, mempermudah pekerjaan terdapat beberapa komunikasi pesan, yaitu - Komunikasi lisanKomunikasi yang disampaikan secara langsung, dan audien dapat secara langsung menyampaiakan umpan balik dari apa yang sudah disampaikan oleh Komunikasi tertulis 1 2 Lihat Ilmu Sosbud SelengkapnyaP2cFQ.