BRISBANE Belum surut kehebohan dari berita tentang seorang wanita di Amerika Serikat yang berhubungan seks dengan hewan, kini muncul lagi cerita serupa di Brisbane, Australia.. Baca: Wanita Ini Mengaku Berhubungan Seks dengan Anjing Jenna Louise Driscoll, wanita berusia 26 tahun, diseret ke muka hukum dengan tuduhan penganiayaan CERITAHOT 2 hari setelah kejadian di rumah sebelah, aku meminta suamiku untuk memberi makan anjing tetangga kemarin karena aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku kembali. Sore ini saat suamiku masih bekerja. Aku menyelesaikan pekerjaan rutinku di rumah dan setelah selesai aku punya waktu luang sendirian hari ini. Aku pergi ke kamar tidur, berdiri di depan cermin panjang. Kemudian kutanggalkan semua pakaianku hingga telanjang dan melihat bayangan diriku. Usiaku sudah hampir 30 tahun, masih terlihat cantik, kulitku putih dengan rambut panjang sampai punggungku hitam dan sedikit bergelombang, ku pikir aku masih cantik. Tinggiku sekitar 165cm. Pinggangku ramping dan perutku masih cukup datar belum terlihat ada lemak. Pinggulku sedikit lebar dengan pantat yang membulat diikuti kakiku yang cukup panjang. pantatku tidak jatuh dan masih terlihat seksi jika aku menggunakan celana jins. Dan aku masih rajin berolah raga jogging disekitar rumahku, biasanya kulakukan pagi atau malam hari. Aku melihat di antara kedua kakiku. Bulu kemaluanku terlihat lebih gelap dari rambutku. Penuh dan tebal. Aku pernah mencukurnya, tetapi karena suamiku tak suka jadi aku membiarkannya tumbuh kembali. bibir luar kemaluanku kecil agak tersembunyi, jadi jika dilihat kemaluanku hanya tampak sperti garis saja. Satu-satunya yang menonjol keluar adalah dadaku, putingnya agak besar dengan lingkaran areola coklat muda. Aku sampai sekarang masih merasa payudaraku terlihat terlalu besar untuk ukuran tubuhku. Bentuknya bulat dan kenyal dan terlihat berat karena ukurannya. Dan jika ku perhatikan lagi areolaku terlihat lebih besar dari sebelum aku berhenti minum pil. Putingku selalu tegak yang kadang membuatku risih jika harus menggunakan pakaian yang mengharuskan ku tak mengenakan bra. Aku pegang kedua payudaraku. Aku mengusapkan ibu jariku di putingnya membuatnya jadi lebih tegak dan keras. Masih terasa sedikit sakit karena kemarin anak-anak anjing itu kuat sekali menyedot puting susuku. Aku masih berdiri menarik napas dalam-dalam, dan aku mencium sesuatu. Aku mengendus lagi dan baru ku sadari kalau bau itu berasl dari tubuhku. Aku belum mandi sejak kejadian dengan anjing rumah sebelah, dan itu 2 hari yang lalu. Aku mencium bau keringat dan bau sesuatu yang lain. Aku mencari sumber bau itu, rupanya dari bawahku, aku melebarkan kakiku, sedikit lebih lebar dan aku tahu di mana sumbernya. Aku mengulurkan tangan di antara kedua kakiku dan tanganku meluncur masuk membelah vaginaku. Rasanya basah dan sedikit lengket. Aku arahkan tanganku ke hidung dan menghirupnya. Hhhemmm....Ini bau yang berbeda dari bau vaginaku. Bau ini sangat kuat dan aku kira ini bau feromon. Ini bau betina yang sedang terangsang, betina yang ingin dikawini oleh pejantannya, bau ini muncul pada betina yang sedang berovulasi dan memasuki masa subur. Aku heran bagaimana aku bisa mencium bau ini, biasanya hanya hewan yang mampu melakukannya. Lalu mengapa aku sangat basah? Kenapa aku tidak mandi sejak 2 hari yang lalu? Aku tahu mengapa. Aku masih tidak ingin menghilangkan aroma penis besar Golden Retriever jantan itu, aku masih merindukannya, menginginkannya. Ini membuatku terangsang lagi. Apakah aku harus melakukan lagi? Saat aku masih berdiri melihat tubuh telanjangku napasku meningkat dan makin berat, dan dada aku makin mengeras juga. Aku terangsang berat. Aku menggeleng dan berkata pada diriku sendiri untuk tidak melakukanya. Martin dan Ci Lina adalah tetangga kami dan aku tidak mungkin bisa dikawini anjing mereka jika mereka telah kembali nanti. Aku memutuskan untuk berpakaian dan pergi ke rumah sebelah dan memberi mereka makan seperti janjiku pada Martin dan Ci lina. Aku akan mengabaikan perasaan yang mulai muncul. Aku mengambil celana pendek katun dan sebuah t-shirt. Aku tidak mengenakan bra dan cd lagi karena nanti aku akan mandi. Aku berjalan melintasi halaman menuju rumah mereka di bawah sinar matahari yang hangat. T-shirtku yang aku gunakan milik suamiku dan tak terlalu besra, tapi berakibat membentuk ketat payudaraku dan putingnya terlihat menyembul kedepan. Aku sudah siap untuk menempatkan tanganku di dada jika berpapasan dengan orang lain. Ku buka pintu depan dan masuk, berjalan santai melewati ruang tamu menuju pintu belakang. Aku tidak segera keluar dan hanya berdiri di belakang pintu. Anak-anak anjing yang pertama melihat ku dan semuanya berlari berebutan untuk sampai ke pintu. Akhirnya ku putuskan untuk bermain bersama anak anak anjing itu sejenak, mereka sangat lucu-lucu. Aku membuka pintu dan anjing-anjing kecil itu mengerubutiku. Mereka melompat padaku jadi aku membungkukkan badan dan mengambil salah satu anak anjing. Kecil dan menggemaskan, seekor betina kecil. Aku memeluknya di lenganku dan melihat ke bawah pada yang lain. Aku merasa dan melihat sesuatu yang aneh. T-shirt yang ku kenakan muncul 2 spot basah di bagian putingnya. Menyebarkan aroma dan aku tahu aroma apa itu. Susuku kembali menetes. Suara gonggongan anak anjing yang lapar telah menyebabkan payudara aku secara spontan mengeluarkan cairan. Aku sedang memperhatikan payudaraku dan tak percaya dengan apa yang ku lihat, anak anjing yang ku gendong sedang mengendus aroma susuku dan kepalanya berbalik sehingga bisa menjilat ke salah satu tempat basah di dadaku. Lidahnya menyapu seluruh puting aku dan dan mulutnya menyeruduk ke payudaraku mencoba untuk mendapatkan ke sumber susunya. Aku mendesah dalam hati dan aku menyerah. Aku menurunkan anak anjing yang ku gendong dan enarik kaosku lepas dari tubuhku. Aku bisa dengan jelas melihat tetesan susu terbentuk di ujung putingku. Aku berjalan keluar menuju belakang di mana terdapat sebuah karpet yang digulung kemudian membukanya membentangkan karpet itu di rumput dan berbaring di sana. Aku mengatur payudaraku agar kedua putingku bisa diakses oleh anak-anak anjing itu. Ada 6 ekor dari mereka sehingga mereka harus bergiliran. Dua laki-laki yang lebih besar yang lebih kuat dapat dengan cepat menemukannya. Keduanya langsung menyusu ke putingku dan menghisapnya. Aku bisa merasakan kehangatan mulut mereka menyebar ke dadaku. Air susuku mengalir sempurna ke mulut kedua anak anjing itu. Aku tidak merasakan gigi taring mereka menusuk paudaraku, mungkin karena aku mulai terbiasa. Aku layaknya Ibu mereka yang sedang memberikan susu bergizi bagi bayi-bayinya. Ketika masing-masing kurasakan cukup kenyang aku melepaskannya dari putingku dan mengambil yang lain untuk menggantikannya. Segera setelah mereka selesai, Aku agak merasa kecewa karena terasa begitu cepat. Aku berdiri dan membiarkan mereka kembali bermain. Mereka semua berlarian dan mencari berbagai tempat untuk tidur. Saat aku hendak pulang, memegang handle pintu yang terbuka aku melihatnya. Golden Retriever jantan besar berada di tengah-tengah halaman menatapku. Aku membeku menatap ke arahnya dengan hanya menggunakan celana pendek. Aku melihatnya mengendus udara dan kemudian kepala bergerak-gerak yang menandakan dia tertarik pada sesuatu. Aku melihat dia mengendus lagi dan telinganya bergerak. Mungkinkah dia mencium bau yang aku keluarkan? Tak ada betina lain disini. Apakah dia masih tertarik pada betina manusia ini? Aku harus tahu jadi aku melepas celanaku dan melemparkannya ke kemeja. Aku berdiri di sana dengan kaki agak terkangkang. Aku terengah-engah dan payudaraku naik-turun mengikuti deru napasku yang cepat. Aku merasakan hembusan angin dari dalam ruangan menerpaku dan aku bisa merasakan angin kecil melewatiku ke luar. Seekor Golden Retriever besar mempunyai penciuman yang sangat baik karena dia langsung berdiri dan aku bisa melihat bagian ujung penisnya yang berwarna merah mulai menyodok keluar dari sarung berbulunya. Dia perlahan-lahan mulai berjalan kearahku yang berada di pintu rumah. Aku bisa melihat otot-otot yang kuat bergerak di bawah bulu-bulunya ketika dia berjalan. Ketika dia sampai di pintu aku bergeser untuk membiarkan dia masuk ke dalam rumah. Aku tidak pernah berencana melakukan dengan dia lagi. Tapi nafsu ini mengalahkan pikiranku dan jika aku melakukannya, aku tidak ingin terjadi di halaman belakang disaat hari masih terang. Dia berada di dalam rumah sekarang dan dia duduk menungguku terengah-engah. Penis merahnya sudah lebih terlihat. Dia menungguku untuk melakukan langkah pertama. Dengan kaki gemetar aku berjalan ke sebuah sofa panjang dan duduk. Aku duduk di sana selama beberapa saat menatapnya bertanya-tanya apakah aku benar-benar ingin melakukan ini lagi. Aku melihat lidah basahnya keluar dan ingat bagaimana enaknya lidah itu menjilati vaginaku. Aku rasa akan membiarkan dia melakukan itu lagi. Aku merebahkan diri di kursi besar dan melebarkan kakiku, menggeser pantatku lebih ke tepi kursi. Ci Lina memiliki cermin besar di ruangan ini, untuk memberikan kesan lebih lebar katanya. Aku bisa melihat diriku jelas di dalam kaca itu. Kakiku terkangkang dan bibir vaginaku yang sangat merah dan membengkak. Itilku mencuat melewati bibir luar vaginaku. Aku bisa melihat vaginaku sudah basah dan rambut di sekitar kemaluanku juga basah. Aku belum pernah melihat diriku seperti ini. Benar-benar terangsang dan siap untuk dikawini. Aku melihat ia mulai berjalan kearahku mengendus udara di sekitarnya saat ia mendekat. Dia memposisikan hidungnya tepat diantara kakiku dan mengambil hirupan cepat pada sumbernya. Lidahnya yang panjang bergerak-gerak dan dia menjilat itilku. “Aaaahhhhkkkkkk...........eeeehhhhhhmmmmmmkkk........”Aku mengejang dan mengerang. Dia menyukai bau ku, tapi dia lebih menyukai rasa dari cairan vaginaku yang menetes keluar. Dia masih merasa belum cukup cukup rupanya. Lidahnya berusaha menemukan setiap inci dari vagina aku sambil mencari lebih banyak caiaran vaginaku. Lidahnya sampai masuk beberapa inci dalam vaginaku. Tentu saja semakin dia menjilat lebih dalam, lebih banyak cairan mengalir keluar. Karena aku sedang berovulasi dan aku sedang banyak-banyaknya menghasilkan cairan bening licin dan lengket. Aku semakin terbuai dalam perasaan nikmat ini dan ketika orgasmeitu datang aku mengejang sejadi- jadinya. “ Hhhhhaaaahhhhhhhkkkkkkkk........ aaaaaahhhhhhh.................” Vagina aku berkedut dan pinggulku terangkat dari kursi. Aku bisa merasakan semburan cairan keluar dari vaginaku yang langsung dia jilati. Aku terhempas ke kursi dan terengah-engah dan merasakan kejang di perutku mulai mereda. Aku melihat dia berhenti menjilati vaginaku. Luar biasa, bagaimana mungkin seekor anjing dapat melakukan ini, dia seolah olah mengerti bahwa manusia sebelum melakukan persenggamaan melakukan pemanasan foreplay lebih dulu. Dan ini adalah foreplay terindah yang pernah kurasakan. Tidak dari seorang manusiapun. Tak menunggu lebih lama anjing jantan itu mulai naik memposikan tubunya diantara kedua pahaku, ia meletakkan kaki depannya di kursi, berada di kedua sisi pinggang aku dan bergerak lebih dekat. Aku begitu horny, yang aku inginkan adalah penis besar pejantanku ini dalam diriku. Aku tidak merencanakan melakukannya dalam posisi ini, tetapi dia telah berada di posisi ini jadi ku pikir aku akan mencobanya. Pada dasarnya posisi ini adalah posisi misionaris, Posisi yang biasa kulakukan dengan suamiku tapi hewan ini seolah tau dan mengerti apa yang harus dia perbuat, cukup mengherankanku. Dia mengarahkan pinggulnya kebih maju dan aku bisa merasakan ujung kemaluannya menyentuh mulut vaginaku. Ohhhh.... sayang.... marilah..... setubuhi betinamu ini...... buat aku seperti betina- betina anjingmu..........entot aku Ohh pejantanku.” Aku merayunya sambil makin melebarkan kakiku berharap dia akan segera menusukkan penis besarnya ke vaginaku. Aku merasa kemaluannya mulai membuka bibir luar kemaluanku yang berbulu lebat dan aku tahu dia akan segera memulai mengawiniku. Aku berpikir betapa romantisnya ini. Dia berbau seperti anjing dan aku berbau seperti betina yang ingin kawin. Satu hal tentang anjing jika ingin kawin, ketika penisnya telah menemukan tempat yang tepat dia akan langsung menusukkan penisnya sekaligus tanpa ampun, aku telah pelajari itu dari beberapa situs di internet. Aku tidak perlu membimbingnya ke arah lubang kemaluanku karena bibir vaginaku yang membengkak akan menyerupai bunga sedang mekar. Begitu penis keras dan gemuk menemukan vagian basah terbuka milikku ia mendorongnya. Aku melengkungkan punggungku menyambut datangnya tamu kenikmatan itu di vaginaku. Sambil menggigit bibir bawahku, aku tahu apa yang akan terjadi selanjutnya ia akan terus mendorong penisnya lebih dalam sampai dia memasukkan simpul besarnya dalam vaginaku. “Ahhhh.... yyyaaahhhh ........ entot aku.......... puaskan aku......beri aku kenikmatan..... Ahhhhh.....ngentot....” Entah dari mana kata-kata itu keluar dari mulutku. Aku sendiri hampir tidak mempercayainya, aku bagaikan betina binal yang haus akan persetubuhan, kata kataku semakin vulgar dan itu makin membuatku terangasang. Mengucapkan kata kata yang tak pernah keluar dari mulutku seakan menjadi keharusan bagiku. Mengalir begitu saja menambah kenikmatan lain dalam diriku saat aku dikawini seperti ini. Penisnya meluncur cepat menggesek nikmat bagian dalam vaginaku, tanganku meraih pundaknya, mengelus bagian belakang kepala hingga leher anjing pejantanku ini. Kenikmatan yang ku dapat begitu intens membuatku tak dapat lagi menahan gelombang orgasme yang datang, tubuhku kembali mengejang saat orgasme itu tiba. Cairan ku keluar membasahi penisnya yang tetap cepat bergerak memompa vaginaku, sampai cairan itu meleleh keluar dari sela sela mulut vaginaku yang penuh tersumpal oleh penis anjing. Belum reda rasa nikmat itu hilang aku merasakan simpul besar itu mulai menguak bibir vaginaku, terasa sekali memaksa untuk masuk ke lubang kemaluanku yang sempit, mulutku mengganga mataku mendelik keatas hanya terlihat bagian putihnya saja, tak ada suara yang keluar dari mulutku. Nafasku seakan terhenti sesaat ketika simpul itu akhirnya masuk sempurna di dalam vaginaku. Untungnya vaginaku sangat basah sekali sehingga memudahkan simpul itu masuk tanpa rasa sakit sedikitpunn yang ada hanya rasa nikmat yang tak bisa kulukiskan dengan kata kata. Oh ya pejantanku keluarkan benih benihmu di memekku...... buahi betinamu ini.....hamili aku..... aku adalah istrimu ..... aku siap di buahi kapanpun kau mau....ohhhh puaskan aku nikmati aku sesukamu pejantanku....” Akua meracau tak karuan. Dalam hatiku berkata mulai saat ini vaginaku adalah miliknya, dia berhak mengakses miliknya kapanpun dia mau. Aku adalah betinanya, betina yang cabul dan lapar akan penis keras dan besar miliknya. Aku telah dirasuki oleh kenikmatan yang tak pernah ku temui dari pejantan manusia manapun. Apalagi dari suamiku. Telah ku putuskan bahwa suamiku hanya dapat menyetubuhiku disaat aku sedang tidak berovulasi. Masa suburku adalah untuk pejantan hewanku, aku ingin dia membuahiku, menghamiliku, aku ingin memiliki anak-anak anjing dari rahimku sendiri. Sementara itu, penis tebalnya telah mulai menampakkan tanda tanda akan menyemburkan benihnya, aku telah siap dan menanti benih anjing pejantanku didalam vaginaku. Posisi ini memberikan sebuah permainan seks dengan perasaan baru. Penisnya terasa lebih tebal dan lebih lama menyetubuhiku. Aku mengangkat kakiku ke atas melingkarkannya pada pinggul belakang pejantanku dan menyebabkan penisnya masuk lebih dalam menyentuh mulut rahimku bahkan masuk lebih dalam lagi membuat diriku merasa yakin benihnya akan membuahi sel telurku. Aku tahu apa yang akan terjadi sebentar lagi dan aku merasa sedikit gugup. Otot pantatnya yang kuat yang bergerak cepat mendorong kemaluannya jauh ke dalam diriku. Posisi Kami perut bertemu perut sekarang. Penisnya sangat dalam dan aku bisa merasakan penisnya menyemburkan benihnya keluar beberapa kali. Aku merasa begitu penuh oleh benih anjing, aku tidak tahu apakah vaginaku dapat menampung lebih banyak spermanya, dan tak ada yang bisa menghentikannya. Aku bagai betina jalang liar dan ia akan berkembang biak di dalam tubuhku. Dia tahu dari bau yang aku keluarkan bahwa ada sel telur yang menunggu untuk keturunannya. Dia melakukannya untuk memastikan kalau dia telah memompa vaginaku, mengisinya hingga penuh dan calon keturunannya akan mencapai sel telur itu dan berbuah di sana. Aku menggerakkan pinggulku mencoba untuk memisahkan diri. Aku merasa geli pada itilku ketika kulit berbulunya menyentuh bibir luar vagiana berbuluku. Simpul-nya masih sangat Anjing pejantaku bergerak memutar membelakangiku. Simpulya kembali menggesek dinding vaginaku membuat perasaan nikmat yang lain. Simpulnya mulai tertarik keluar membuka vaginaku sekarang, dia berusaha menariknyanya. Aku mengertakkan gigi dan mempersiapkan diri. Aku berkeringat karena usaha yang dia kerjakan. Aku mendongak ke cermin dan aku bisa jelas melihat simpul nya berusaha untuk keluar. Aku terkesiap berpikir tak ingin itu cepat lepas dariku. Aku menarik kakinya menahan pantatnya. Aku menggeliat dan setengah dari simpul itu masuk kembali ke dalam. Kami berdua berdiam pada saat yang sama. Aku menatap takjub pada vaginaku tersambung ketat dengan penis pejantan tangguhku ini. Seluruh kemaluannya dalam diriku, simpulnya, penis tebalnya. Dan berbicara tentang simpul. Aku bisa merasakan pembengkakannya mulai menyusut. Dia menyegel kami begitu ketat. Dalam posisi ini rasanya jauh lebih besar dari sebelumnya. Kemaluannya sangat tebal dalam dalam diriku. Seberapa dalam aku tidak tahu. Rasanya seperti mencapai perutku, tak ada penis manusia yang bisa seperti ini. Apakah nanti aku bisa puas dengan penis suamiku? Setelah beberapa menit dia berdiam, dia mulai bergerak ingin menjauh dariku. Dia mulai membuat tarikan dan rasanya seperti perutku akan ditarik keluar. Kami terkunci rapat dan tidak akan memisahkan untuk sementara. Anjing ini begitu kuat, dengan penis besar yang diterbenam divaginaku, Aku membuatnya tetap sibuk dan berharap aku akan bertahan sampai ia menyusut kembali. Ia tetap diam terkunci ke vaginaku. Hal ini membuatku kembali berdebar dan merasa enak. Aku akan sepertinya akan orgasme yang ke tiga segera, aku bisa merasakannya. Keadaan ini, dengan Penis yang besar masih di dalam kemaluanku, simpulnya yang bengkak sehingga tidak bisa keluar dari vaginaku, mengirim kenikmatan yang tak bertepi. Dia kembali bergerak menekan G-spotku. Aku semakin dekat dengan orgasmeku. Aku bergidik saat orgasme datang menerpa seluruh tubuhku. Vaginaku menjepit seperti catok pada kemaluannya. Aku bisa merasakan setiap denyutan pembuluh darahnya . Aku mengejang seperti orang gila dan menembakan cairan keluar di vaginaku yang masih terhubung. Aku tidak pernah orgasme seperti ini sebelumnya. Bahkan saat aku mengalami orgasme dengan suamiku, yang sangat langka. Saat ini aku mendapatkanya dari seekor anjing yang mengawini aku. Perasaan dimana kami terkunci bersama benar-benar sebagai salah satu perasaan yang luar biasa. Dia mengklaim aku sebagai pelacur betinanya dan itulah yang aku inginkan. Aku tidak pernah merasa begitu hidup dan diinginkan seperti saat ini. Vaginaku begitu menginginkannya. Aku merintih dan mengerang ketika turun dari orgasmeku. Ketika itu terjadi aku roboh di kursi tubuhku lemas. ototku semua lemas dan aku merasa vaginaku melonggar dan simpulnya menyusut, cukup baginya untuk mencoba menarik keluar. Aku bisa merasakan peregangan di vaginaku tapi aku sudah tidak punya tenaga untuk menghentikannya. Aku melihat di cermin simpul berukuran besar itu perlahan-lahan muncul dari vaginaku dan akhirnya keluar. Aku mencoba untuk memperhatikan peenisnya, tebal dan panjang. Aku berpikir bagaimana itu semua bisa masuk ke vaginaku. mengherankan buatku dan aku tidak tahu smapai seberapa jauh itu semua masuk dalam diriku. Kami telah membuat berantakan di kursi. Aku harus membersihkannya dengan pembersih. Cairan masih mengalir keluar dari vaginaku, ada lebih banyak cairan dalam vaginaku. Perutku terasa penuh. Entah bagaimana aku bisa bangkit dari kursi dan berdiri. Aku menatap kekacauan yang kami sebabkan dan hanya bisa menggelengkan kepala. Pejantanku di pojok membersihkan diri. Aku menemukan lap dan menyeka diriku sekering mungkin dari keringat. Ruang berbau cairan seks binatang. Aku akan membersihkannya besok. Martin dan Ci Lina baru akan kembali minggu depan. Aku memanggil anjing pejantanku dan membuka pintu belakang. Aku tahu dia lelah, sambil berjalan perlahan-lahan dia ke luar. Aku memakai celana pendekku dan memakai atasanku dan entah bagaimana aku masih bisa menemukan energi untuk memberi mereka makanan dan air. Saat aku berjalan pulang aku bisa merasakan beberapa cairan gabungan kami meleleh keluar dari vaginaku. Aku juga bisa merasakan benih di dalam diriku masuk ke dalam rahimku mencari sel telurku. Aku berpikir sendiri apakah betina manusia bisa melahirkan beberapa keturunan anjing? Ataukah sel telur hanya bergerak di dalam sperma anjing ini dan tetap tidak dibuahi? Atau akan ada sperma anjing kecil menembus sel telur manusia? Bisakah embrio tertanam dan tetap melekat sebelum takdir ilahi mengatakan bahwa ini tidak akan terjadi. Yang aku sadari adalah setiap aku berhubungan seks dengan anjing itu dua kali tepatnya, di saat aku sedang berovulasi, apakah bisa sperma anjing membuahi betina manusia, aku rasa anjing itu baru saja melakukannya.

CeritaSex,Cerita Dewasa Cerita Sex Selingkuh,Kisah Seks Dengan Mertua Ibuku menikah di usia 14 tahun dan ayahku 31 tahun, didalam adat madura janda bahkan isteri orang diperkosa dan diperlakukan seperti binatang. kafe. January 14, 2018 Cerita Seks Cerita Bokep Pemerkosaan Rini Disebuah Desa Kecil

Sebuah kisah seks gila, cerita dewasa kakak adik yang bercinta, ml alias ngentot dengan binatang hewan peliharaannya dari mulai kambing, ayam hingga anjing. Berikut adalah kisah lengkapnya! Namaku Memed, awas jangan salah menyebut namaku menjadi memek, ketika itu tahun 1978 umurku baru 12 tahun, namun anehnya hasrat seksualku telah begitu kuat, sehingga kadang sulit untuk diredam. Imajinasiku kadang demikian melambung mengkhayalkan hal-hal yang tidak layak dipikirkan dan dikhayalkan anak seusiaku. Hasrat seksual itu sering muncul begitu saja tanpa sebab yang jelas. Pernah, suatu malam ketika keluargaku sedang menonton TV. Kebetulan ruang nonton TV dalam keadaan gelap, karena lampunya dimatikan, hanya diterangi oleh cahaya dari layar TV. Menjelang tengah malam semuanya tertidur, kecuali aku. Aku melihat adikku Tuti, dua tahun di bawahku, tepat berada di sampingku. Entah kenapa tiba-tiba hasrat seksualku muncul tiba-tiba. Tanganku merayap, menyibakkan rok yang dipakai adikku, tanganku perlahan-lahan meraba-raba belahan memek di balik celana dalamnya, yang tentunya masih bersih belum tumbuh bulu sedikit pun. Keberanianku semakin muncul, karena tidak ada reaksi dari adikku, kulepaskan tangan sambil sedikit memiringkan tubuhku dan kucium bibirnya, tak ada reaksi. Karena khawatir ketahuan yang lain, apa lagi kalau adikku bangun, kuhentikan aktivitasku. Namun, debaran dada semakin meledak-ledak, karena hasrat yang sangat sulit dibendung, tapi rasa takut mengalahkan hasratku yang meledak-ledak. Bayangan dan hasrat semalam tenyata masih terbawa sampai esok harinya. Kepala terasa berat, menahan hasrat yang demikian menekan. Sampai jam empat sore bayangan-bayangan kejadian malam malah semakin menggila. Akhirnya aku mencari akal bagaimana melampiaskan hasrat tersebut. Aku pergi ke belakang rumah dengan maksud untuk bermain sekedar menepis bayangan semalam. Sesampainya di belakang, aku melihat dua ekor kambing betina. Tiba-tiba muncul pikiran yang sebelumnya belum pernah singgah, aku dekati kambing itu dan menatapnya dengan seksama, khususnya bagian belakangnya, bagian yang tertutup ekornya. Kupegang dan kuusap-usap bagian punggungnya dan terus ke arah belakang, sementara itu kontolku telah sedemikian ngaceng di balik celana pendek yang kupakai. Anehnya kambing itu diam saja ketika memeknya kuusap-usap, seperti menikmatinya. Selama tanganku meraba-raba memek kambing itu, pandanganku melihat-lihat jangan-jangan ada orang di sekitar situ dan memergoki apa yang kulakukan. Lima belas menit kemudian, setelah yakin tidak ada orang, kubuka resleting celanaku perlahan-lahan dan mengeluarkan kontolku yang telah sedemikian ngaceng. Kontolku langsung keluar, karena memang aku tidak pernah memakai celana dalam. Aku mulai memakai celana dalam setelah aku kelas tiga SMP, dua tahun kemudian. Perlahan-lahan kudekatkan kontolku dan kugosok-gosok ke memek kambing itu. Perasaan enak terasa di ujung kontolku, entah mengapa, mungkin karena imajinasiku membayangkan bahwa memek yang sedang kugesek-gesek itu adalah memek adikku. Setelah merasa puas menggosok-gosok kontolku, kumasukkan pelan-pelan kontolku ke dalam memek kambing betina itu, hingga akhirnya masuk semua. Ketika kontolku telah masuk semua, kambing itu mengembik, namun suaranya terasa agak lain, lebih menyerupai erangan. Kukocok pelan-pelan, takut mbek itu berontak dan kabur, karena tidak diikat. Namun kambing itu tetap diam, malah terasa kambing itu seperti menggoyang-goyangkan pantatnya dan menekan badannya ke arah belakang, sehingga kontolku semakin dalam memasuki memek kambing itu. Sambil mengocok kontol, mulutku menyebut-nyebut nama adikku, kadang teman-teman perempuan sekelasku, dan siapa saja perempuan yang melintas dalam ingatanku. “Oohh.. Tuti, memekmu enak sekali… oh Mirna.. Henceutmu gurih, oh Maryam sayangku..” Aku semakin mempercepat kocokan kontolku. Mungkin karena baru pertama melakukan itu dan imajinasiku yang semakin menggila, tidak lama terasa ada sesuatu mendesak dari dalam perutku yang mengarak ke arah kontolku. Seluruh badanku terasa merinding menahan nikmat yang sulit untuk dikatakan. Dan akhirnya, crot-crot.. Entah berapa kali. Kutekan tubuhku dengan menarik tubuh kambing bagian belakang karena takut jatuh, badanku terasa lemas. Setelah agak lama aku membiarkan kontolku di dalam memek kambing itu, kucabut perlahan, terasa linu namun sangat-sangat enak. Setelah kejadian itu, bila hasratku kembali muncul aku mendatangi kambing itu. Dan kulakukan itu hampir tiap hari. Tiga bulan kemudian, sepulang sekolah ketika hasratku kembali muncul karena di sekolah melihat temanku yang pingsan dan dengan tidak sengaja melihat celana dalamnya, hasrat seksualku muncul sedemikian kuat. Aku pergi ke belakang rumah tempat biasanya sang kambing merumput, aku tidak menemukannya di sana. Kucari ke tempat lain di sekitar rumahku juga tidak ada. Di antara rasa penasaran, heran dan hasrat seksual yang demikian kuat, kutanyakan kepada ibuku. Ia mengatakan bahwa kambing itu setelah aku pergi sekolah dibawa ayah untuk dijual ke Pak Lurah. Walaupun penasaran aku tidak bisa bilang apa-apa, namun demikian ternyata tidak juga menyurutkan hasrat seksualku. Aku kembali ke belakang rumah, mencari akal untuk melampiaskan hasratku yang tidak kunjung terpuaskan. Tak jauh di belakang rumahku terdapat kebun yang ditumbuhi tanaman jagung, luasnya hampir lima hektar. Di situlah biasanya aku bermain. Aku biasanya bermain sendirian, entah mengapa aku tidak begitu suka main dengan teman sebaya. Sesampainya di tengah-tengah kebun jagung, di antara pohon-pohon jagung aku duduk sambil meluruskan kaki. Tanpa sadar tanganku mengusap-usap kontolku dari luar celana. Karena asyiknya, tanpa kuketahui tiba-tiba di depanku ada seekor ayam betina yang sedang mencari makan. Entah pikiran dari mana, tiba-tiba aku punya pikiran untuk menyetubuhi ayam itu. Pelahan-lahan sambil mengendap-endap kudekati ayam itu, dan kutangkap. Ternyata ayam itu milik orang tuaku. Karena aku biasa memberinya makan sehingga ayam itu dengan mudahnya kutangkap, walau pun tetap saja mau melepaskan diri, mungkin karena merasa diganggu saat sedang enak-enaknya makan. Ayam itu kuusap-usap kepala dan punggungnya supaya diam. Setelah tenang, kubuka resleting celanaku dan kukeluarkan kontolku. Sambil kupegang ayam itu dengan kedua tanganku, pelan-pelan kudekatkan pantat ayam itu ke kepala kontolku, dan kutekan pelan-pelan. Karena kontolku sedemikian ngacengnya dan keras, sedikit demi sedikit kontolku masuk ke dubur ayam itu, terasa sulit dan pedih-pedih enak, namun kutekan terus. Ayam itu berontak dan berkotek-kotek serta berusaha melepaskan diri. Kupegang lebih kencang karena takut lepas, sambil ditekan lebih kuat. Akhirnya seluruh kontolku masuk. Ayam itu tetap berkotek dan berusaha melepaskan diri. Pelan-pelan ayam itu kuangkat sedikit dan kutekan kembali perlahan-lahan dan akhirnya semakin kencang. Aku ingin cepat-cepat menyelesaikan proyek’ kecil yang mengasyikkan namun menegangkan itu. Tak lama kemudian seluruh badanku terasa merinding menahan nikmat yang sulit untuk dikatakan. Dan akhirnya, crot-crot.. Kutekan ayam itu ke belakang supaya kontolku masuk lebih dalam. Setelah agak lama aku membiarkan kontolku di dalam dubur ayam itu, kucabut perlahan, terasa linu namun sangat-sangat enak. Ternyata, betul kata pepatah, tak ada perempuan, kambing dan ayam pun jadilah.. ***** Suatu hari, entah iblis mana yang mengantarkanku ke pengalaman yang benar-benar aneh. Aku bermaksud mengembalikan buku yang kupinjam dari salah seorang teman sekolahku, seorang perempuan, Yuli namanya. Ia anak tetanggaku yang paling dekat dengan rumahku, oleh karena itu aku agak berani meminjam buku. Ketika sampai di rumahnya, yang kutemukan hanya ibunya yang sedang menjemur pakaian. Kutanyakan padanya, ia bilang bahwa Yuli sedang bermain di belakang rumah atau paling di saung di kebun singkong, sedang main dengan anjingnya. Aku pergi ke belakang rumah Yuli, kucari-cari tidak ada. Lalu aku masuk ke kebun singkong tidak jauh dari situ. Kulihat tak jauh ada sebuah saung. Kudekati, tapi kudengar suara keluhan atau tepatnya erangan yang sangat halus, namun kadang-kadang terdengar agak memburu. Aku heran dan penasaran. Kuintip dari arah belakang saung melalui lubang yang agak lebar. Kulihat Yuli sedang duduk, tapi rok bagian bawahnya terangkat ke atas, dan tampak di bawahnya seekor anjing, kutahu nama anjing itu Bleki, sedang menjilat-jilat kemaluan si Yuli. Mata si Yuli tampak terpejam, dan mulutnya mengeluarkan suara seperti mengerang keenakan. Aku heran akan tetapi entah bagaimana tiba-tiba nafsu birahiku muncul dengan tiba-tiba dan kontolku terasa tegang. Pelan-pelan aku melangkah ke depan saung dan perlahan masuk ke saung itu. Aku membungkuk dan melihat apa yang dilakukan anjing itu. Tampak memek si Yuli telah memerah dan basah oleh air liur anjing itu. Memeknya tampak masih bersih tanpa sehelai pun rambut. Pelan-pelan anjing itu kuusap-usap dan kusingkirkan, dan cepat-cepat kugantikan tugas yang sedang dilakukan anjing itu. Aku meniru apa yang dilakukannya terhadap memek Yuli. “Ehm.. Ohh..” Terdengar Yuli mengerang agak kencang. Pelan-pelan kuraba memek Yuli, dan kubuka belahannya. Tampak warna merah muda yang sangat membangkitkan nafsu birahi itu terpampang di depanku. Berbeda dengan memek kambing apalagi dubur ayam. Yang ini benar-benar lain dan sungguh indah. Aku semakin semangat menjilat-jilatnya. Semakin lama erangan Yuli semakin sering. Tiba-tiba rambutku terasa ada yang memegang dan kepalaku semakin ditekannya kuat-kuat. “Oohh.. Enak.. Shht..!!” Aku semakin bersemangat. Tiba-tiba kepalaku dicengkeram dan digoyang-goyang, terdengar Yuli berkata seperti terkejut.. “Siapa itu..?” Aku menghentikan aktivitasku dan menengadahkan kepalaku, tampak Yuli terkejut.. “Apa yang kamu lakukan?” Tanya Yuli, tapi anehnya seperti tidak ada kesan yang memperlihatkan rasa malu, hanya keheranan. Melihat itu, muncul keberanianku..“Menikmati memekmu..”“Oohh… kamu suka?”“Suka sekali.. Lalu?” jawabku.“Bagaimana kalau kita lanjutkan?” tanya Yuli.“Boleh?” aku bertanya tak percaya.“Heem.. Tanggung, tapi jangan bilang-bilang siapa ya?!”“Ya..” jawabku sepat.“Sini lihat kontolmu..!” kata Yuli enteng. Kubuka resleting celanaku dan kubuka celanaku. Maka keluarlah kontolku yang sejak tadi sudah tegang dan keras. Yuli memegangnya dan menariknya. Aku meringis kesakitan. “Pelan-pelan dong..!” kataku.“Aku sudah nggak tahan.. Ohh” ia berkata setengah mengerang.. Ditariknya perlahan kontolku dan diletakkannya ke memeknya dan digosok-gosoknya.“Tekan-pelan-pelan Med..”. Aku menekannya pelan-pelan, tapi tiba-tiba tumitku yang terlipat menindih batu yang agak runcing, aku kaget karena sakit. Gerakanku yang tiba-tiba menekan kontolku, sehingga.. Bless… Ahh.. Aku dan Yuli melenguh berbarengan. Anehnya kontolku bisa masuk dengan lancar. Dan akhirnya seluruh batang kontolku masuk ke dalam memek Yuli. Terasa kenikmatan yang sangat berbeda jauh dengan memek Kambing apalagi dubur ayam. Hangat, basah dan terasa lebih lembut. Setelah dibiarkan beberapa lama, aku menarik dan menekan secara perlahan, akan tetapi Yuli tampak liar menggoyang ke kiri dan ke kanan secara bersamaan juga mendorong dan menarik.. Luar biasa, gadis kecil ini belajar dari mana? Karena gerakan Yuli begitu atraktif, aku tak tahan lagi, dan tak lama kemudian.. Crot.. Crot.. Aku mengeluarkan spermaku di dalam memek Yuli.. Dan tampak Yuli pun mengerang dengan kuat.. Orgasme. Akhirnya kami berdua ambruk di saung itu. Setelah agak lama, aku berkata… “Kamu hebat dan tampaknya sudah berpengalaman”.“Ya, berkat kamu dan si Bleki”“Maksudmu?” tanyaku heran.“Aku melihat kamu sering ngentot dombamu itu, aku sering mengintipmu. Karena penasaran aku coba dengan anjingku, yakh karena aku tidak punya kambing sepereti kamu”“Oohh..” aku bergumam.. Sejak saat itu, aku sering bermain dengan Yuli, baik di saung maupun di kebun jagung belakang rumahku. Pengalaman yang benar-benar aneh..,,,,,,,,,,,,,
Search Cerita Pesugihan. Masih menurut cerita, walau beliau sering didatangi para pencari pesugihan yang menginginkan uang tunai, baik itu yang pinjam milyaran rupiah maupun yang diberi secara cuma-cuma, tapi dana yang bersedia di Bank Gaib , takkan habis, namanya aja bank gaib pasti tidak bisa kita duga kapan habisnya Bahkan sangat tampan Karna kami berhasil
CERITAHOT Namaku Tiara. Usiaku 28 tahun dan aku selalu berusaha menjadi tetangga yang baik. Suamiku Nanda dan aku tinggal sebuah perumahan. Di sana masih sepi karena masih belum begitu banyak penghuninya, tetapi rumah rumah sudah berdiri hanya banyak yang masih kosong, atau dikosongkan sebagai rumah peristirahatan. Di blok tempat tinggalku saja baru ada sekitar 12 rumah yang terisi dari 30 rumah yang ada. Tetangga sebelah kiriku, Martin dan Ci Lina, adalah yang paling akarab denganku, mereka memiliki 2 ekor anjing Golden Retriever yang besar-besar dan sangat bersahabat. Aku terbiasa bercanda dengan mereka saat aku main ke rumah Ci lina dan tak pernah ada kelakuan yang aneh pada anjing mereka, keduanya berkelamin jantan. Suatu hari menjelang akhir tahun, Ci lina memberitahukan padaku bahwa mereka akan pergi berlibur ke Eropa selama hampir 2 minggu, untuk itu mereka telah meminta kami untuk memberi makan anjing mereka sementara mereka sedang berlibur. Pada pagi di hari keberangkatan mereka ke Bandara, Ci Lina dan Martin datang ke rumahku, saat itu suamiku Nanda sudah berangkat kerja dan sudah ku beri tahu mengenai tetangga sebelah rumah yang meminta bantuan untuk menjaga anjing mereka. Mereka memberi tahu apa saja yang harus kami lakukan untuk merawat peliharaan mereka. Setelah itu mereka pamit dan berangkat menuju Bandara. Ci Lina sebenarnya tidak ingin meninggalkan anjing mereka di rumah tetapi mereka sudah merencanakan perjalanan ini jauh-jauh hari dan jika harus menitipkan anjing-anjingnya di penitipan hewan akan terlalu banyak biaya yang dikeluarkan. Aku bilang pada Ci Lina tidak perlu khawatir, aku akan mengecek dan merawat anjing mereka selalu. Lagipula anjing-anjing itu sudah mengenal aku dengan baik dan walaupun mereka anjing yang besar-besar aku tidak takut pada mereka. Nanda dan aku tidak punya hewan peliharaan. Kami belum memiliki anak karena memang kami belum ingin, dan baru-baru ini aku berhenti minum pil KB mencoba untuk hamil. Payudara aku cukup besar dengan ukuran 36B dan sejak aku berhenti minum pil kedua payudaraku terasa bengkak dan panas dan suatu hari mulai meneteskan susu. Aku sudah pergi ke dokter menanyakan hal ini dan dia bilang itu efek samping yang jarang terjadi dan memberitahu bawah biasanya hal itu disebabkan oleh perubahan kadar hormon. Jika dibiarkan saja mereka akan hilang dengan sendirinya. Kadang jika sedang muncul nafsuku aku suka meremas dan memainkan payudaraku sambil aku masturbasi. Aku akan menceritakan sedikit soal kenapa aku suka masturbasi. Seks, untuk suamiku yang workaholic merupakan sebuah kewajiban saja dalam pernikahan, dia akan melakukannya saat dia ingin dan sedang tidak capek sehabis bekerja. Jadi jarang sekali dalam berhubungan seks aku bisa mencapai orgasme. Sedang bagiku, seks adalah keharusan, sejak pertama kali mengenal seks aku selalu ingin vaginaku diisi oleh penis seseorang atau apapun itu yang menyerupai penis. Jadi masturbasi bukan sesuatu yang tabu buatku. Apakah aku hyperseks? Aku tak tahu. Yang ku tahu paling tidak 1 hari aku harus melakukannya. Apalagi seperti saat ini dimana payudaraku mengeluarkan air susu, nafsu seksku seperti tidak pernah surut. Dan untuk menguranginya aku berusaha melakukan kesibukan apa saja yang bisa melupakan hasrat ingin disetubuhi. Hari ini kami memiliki hari yang panjang dan cukup melelahkan dan rasanya ingin segera beristirahat. Suamiku sudah lebih dulu di tempat tidur tidur dan aku menyusulnya sambil menanggalkan pakaianku. Aku kecewa karena suamiku sudah dibuai oleh mimpi, aku merasa malam ini sedang sangat terangsang dan ingin menuntaskannya dengan suamiku. Aku biasanya akan dalam keadaan terangsang seksli di sekitar waktu pertengahan bulan pada waktu ovulasi dan karena aku tidak minum pil kb lagi hal itu makin membuat nafsu seksku sampai ke ubun-ubun. Tiba-tiba aku ingat aku belum memberi makan anjing sebelah. Aku lelah tapi aku harus melakukannya. Aku masih telanjang dan segera meraih jubah tidurku yang panjangnya hanya sekitrar 10 cm dari pantatku, aku mengikatnya dan berjalan keluar kamar menuju rumah sebelah. Kupikir karena hari sudah malam dan tak ada orang di luar jadi aku tak merasa takut akan ada orang yang melihatku, lagi pula sangat gelap diluar. Aku berjalan melintasi halaman ke rumah tetangga. Aku membuka pintu depan dan melewati ruang keluarga ke halaman belakang untuk melihat anjing-anjing itu. Aku membuka pintu rumah belakang yang menghubungkan dengan halaman belakang lalu keluar untuk memeriksa air minum mereka. Anjing-anjing itu datang menyambutku. Mereka benar-benar anjing yang manis dan lucu. Tiba-tiba saja ada sekitar 6 ekor anak-anak anjing yang cukup besar keluar dari tempat persembunyian mereka di halaman. 6 ekor anak anjing yang lucu-lucu mereka berlarian ke arahku, menjilati kakiku dan menciuminya. Aku kaget karena Ci lina tak memberitahukanku keberadaan mereka. Seekor yang besar kembali ke tempat dimana ia tidur dan aku bingung bagaimana anak-anak anjing ini menyusu. Aku berjalan ke tempat mangkuk makanan dan air, lalu membungkuk untuk memeriksa masih cukup atau perlu kutambahkan. Tiba-tiba aku merasakan hidung yang basah menyentuh punggungku lalu turun mengendus di antara kakiku. Kareana posisiku jubah yang kupakai otomatis terangkat dan mengekspos ketelanjangan bagian bawahku. Salah seekor Golden Retriever laki-laki dewasa itu mendengus dan kemudian menjilat vaginaku. Itu mengejutkanku, tapi aku tidak berusaha untuk segera mengusirnya. Lidahnya bergerak cepat di vaginaku sekarang dan aku memejamkan mata dan berpikir ini terasa begitu nikmat. Aku tersadar setelah beberapa saat dan berpikir ini salah. Lalu berdiri dan berusaha mendorong kepalanya menjauh dariku. Aku rasa karena aku sedang horny vaginaku mengeluarkan aroma yang disukainya, aroma seekor betina yang ingin kawin dan anjing itu merasakannya dan terus berusaha untuk bisa menjilati vagina telanjangku. Aku sedang berusaha untuk kembali ke arah pintu belakang rumah ketika salah satu anak anjing membuatku tersandung dan membuatku jatuh. Aku reflex berguling berusaha bangkit dan mengakibatkan posisiku bertumpu dengan tangan dan lututku di tanah seperti merangkak berusaha untuk berdiri. Jubah yang ku kenakan tersingkap sampai pinggulku membuat pantatku terbuka. Aku mengatur napas untuk sesaat ketika aku merasa lidah anjing laki-laki tadi sudah berada di bibir vagina berbuluku. Dia membuka bibir-bibir vaginaku berusaha untuk mendapatkan lebih. Lidahnya menggosok seluruh itilku yang membengkak sejak tadi. Aku tahu aku harus bangun dan pergi tapi aku ragu-ragu. Dan itu adalah sebuah kesalahan besar. Ada perasaan yang hilang ketika anjing itu berhenti menjilati vaginaku. Aku pikir dia sudah bosan dan aku mulai bergerak hendak bangkit berdiri. Tiba-tiba aku merasa beban berat di punggungku mendesak aku kembali ke bawah. Anjing itu sudah berada di atas ku dengan kaki depannya melilit pinggangku. Aku hampir tidak bisa menahan seluruh badannya ditambah lagi kedua tanganku masih berada di rerumputan jadi aku tidak bisa mendorongnya. Aku tak sadar sampai aku merasakan penisnya mulai menyentuh kulit pantatku. Penis anjing yang meneteskan cairan penetrasinya mulai menusuk vaginaku. Dia mencoba untuk menyetubuhi aku. Aku panik dan berpikir untuk minta tolong tapi itu akan sangat memalukan. Aku berharap dia akan menyerah dan melepaskanku. Vaginaku sudah basah dari jilatan lidah anjing itu, dan mungkin di tambah lagi sedikit yang keluar dari vaginaku sendiri karena aku menikmatinya tadi. Dia begitu bernafsu dan akhirnya ujung kemaluannya berhasil berada di pintu masuk vaginaku. Setelah ia merasa pas dengan cepat ia mendorong sebagian besar kemaluannya masuk ke dalam vaginaku. Aku gak tahu seberapa besar penisnya dan bahkan belum semuanya masuk. Bagaikan manusia saja anjing itu menarik pinggangku lebih ketat dan mendorong penisnya lebih dalam lagi. Terasa lebih tebal dan lebih lama masuknya dari penis suamiku. Perasaan dimasuki penis yang besar dan panjang dalam diriku sangatlah luar biasa. Aku tidak pernah tahu atau membayangkan seberapa besar ukuran penis ini dalam hidupku, ditambah rasanya jauh lebih panas. Kemudian anjing itu mulai menggerakkan pantatnya maju mundur menyetubuhiku. Aku merasakan ujung kemaluannya sampai menyentuh leher rahimku. Aku merasakan orgasmeku makin dekat tapi kucoba untuk menahannya. Bahaimana mungkin aku bisa terangsang oleh seekor anjing, dan saat ini seekor anjing sedang menyetubuhi aku, aku tidak tahu harus menikmati ini atau berusaha menahannya? “ Ahhh.......eeeeeehhhhhmmmmmmmm uuuuhhhhh....!” Aku masih berusaha menahan kenikmatan ini. Tapi rasanya begitu nikmat, belum pernah kurasakan kenikmatan bersetubuh seperti ini, gesekan penis anjing yang keras dan panas terus memaksaku menerima kenikmatan ini. Akhirnya aku memutuskan untuk membiarkan anjing ini menyetubuhiku karena ingin tau seberapa besar kenikmatan yang kudapat. Aku mulai menikmati gesekan penis anjing pada vaginaku dan aku merasakan sesuatu yang keras dan besar memukul-mukul bibir vagina aku. “ Yah.... teruskan.... pejantanku....nikmati betina mu ini.....oooohhh rasanya begitu nikmat....terus sayang....setubuhi betinamu ......puaskan dahaga vagina betinamu ini.....ahhhhhhh.........!” Aku mulai meracau karena tak tahan dengan kenikmatan yang diberikan oleh seekor anjing. Oooohhhhh......pejantanku..... aku maaauuuuu keellluuuaarrrr......” Orgasmeku mulai datang dan aku mulai mendorong menyambut dorongan penis yang luar biasa besar. Tanpa ku sadari gerakanku malah membantu kontol anjing jantan itu semakin masuk dalam vaginaku yang sempit. Pinggulku bergetar hebat dan itilku tergesek bulu bulunya, ketika aku mendorong lagi kontol besarnya masuk ke vaginaku, dan anjing itu pun menyemprotkan spermanya di dalam vaginaku sangat keras. Aku pun tak tahan dan orgasme dengan hebat sampai vaginaku terasa berkedut. Sperma anjing lebih panas dari manusia dan lebih encer. Aku merasa vaginaku penuh. Aahhkkkk....... aaaaiiiiiiieeeeeee............” Hal ini menyebabkan orgasmeku datang jauh lebih hebat di dalam vaginaku sambil aku jepit penisnya di dalam. Kedutan-kedutan di dalam vagina aku mulai melambat. Entah bagaimana kontol besar dan bengkaknya bisa masuk dalam diriku. Semakin lama terasa makin besar dan aku merasa takut. Aku pernah melihat seekor anjing yang kawin, dan setelahnya mereka terkunci selama beberapa lama. Dan itu terjadi padaku sekarang. Simpul bungul di dalam vaginaku telah mengunci kami berdua. Kami tak dapat lepas begitu saja. Penis anjing jantan dilengkapi seperti ini sehingga benih mereka memiliki kesempatan yang lebih baik di dalam vagina betinanya. Itulah yang aku rasakan selanjutnya, spermanya menembak di dalam vaginaku. Panas dan banyak sekali. Menyembur begitu jauh, hingga kurasakan sampai ke pintu rahimku. Spermanya berada di rahimku, rahim suburku yang sedang berovulasi. Tentunya aku tidak bisa hamil, tidak dari oleh seekor anjing. Risiko dan sensasi dari semua ini membuat aku bahkan lebih bersemangat. Kami terikat ketat dan anjing itu mulai berusaha menarik lepas penisnya posisi kami pantat ke pantat. Ia menarik sedikit dan tetap tidak bisa keluar. Penis gagahnya masih muncrat dalam vaginaku. Jubahku sudah acak-acakan dan terbuka, dan payudara besarku menggantung ke bawah. Aku mengulurkan tangan dengan satu tangan dan menarik pada puting susuku. Putingku sangat sensitif dan dengan simpulnya masih menekan G-spotku, aku memejamkan mata. Aku merasakan kehangatan yang jauh di dalam payudaraku saat aku menarik puting panjangku. Susuku mulai mengalir dari putingku, menyemprotkan ke rumput di bawahku. Aku melepaskan payudaraku dan merasakan kemaluannya masih menimbulkan kenikmatan padaku. Aku merasakan sesuatu menyentuh putingku. Aku menunduk dan melihat salah satu anak anjing menjilatnya kemudian memasukkan putingku ke dalam mulutnya. Aku kira mereka tertarik pada aroma susuku. Karena aku tidak bisa kemana-mana maka kubiarkan saja. Tak lama anak anjing lain datang tertatih-tatih dan ikut menyusu pada puting aku yang lain dan mengisapnya. Aku menyusui dua anak anjing Golden Retriever dengan penis besar masih terjebak dalam vaginaku. Kadang gigi anjing mereka menggigit putingku dan mengirimkan kejutan pada dadaku. Penis besar masih dalam vaginaku dan aku bisa merasakan besarnya simpul itu yang menyebabkan perut bawahku seperti membengkak. Dia menariknya lagi tapi itu masih belum bisa. Aku tidak tahu berapa lama kami sudah terkunci bersama-sama. Tentunya ia akan menyusut kembali sehingga ia bisa keluar. Aku tidak suka harus menjelaskan hal ini. Dia mencoba lagi dan perlahan-lahan vaginaku mulai meregang. Pada saat yang sama sepasang anak anjing itu telah berhenti menyusu padaku, simpul besar pada vaginaku mulai keluar dari rentangan vaginaku diikuti lepasnya penis anjing yang besar dan tebal. Aku menjatuhkan diri ke tanah. Aku bisa merasakan benihnya anjing itu mengalir dari vagina ku. Aku tersenyum sendiri mengetahui bahwa meskipun aku tidak bisa hamil anjing besar itu telah mencoba untuk menghamili betina jalang barunya. Saat aku berbaring miring sisa anak-anak anjing menghampiriku untuk menyusu. Aku membiarkan mereka bergiliran minum dari payudaraku. Aku tidak tahu apakah susuku cukup buat mereka. Aku merasa seperti seorang ibu saat aku mengelus mereka sementara perut kecil mereka diisi oleh air susuku. setelah semua kebagian, aku mulai bisa berdiri di atas kakiku yang gemetar, dan aku mengisi air dan makanan pada mangkuk mereka dan kembali ke rumah. Aku berbalik dan melihat ke halaman tak ingin pergi sebenarnya. Aku melihat pejantan besar besar baruku duduk di sana menatapku. sepertinya dia tersenyum di wajahnya. Aku tersenyum juga, menutup pintu dan kembali ke rumah. Saat aku berjalan pulang aku bisa merasakan beberapa gumpalan dari sperma anjing meleleh keluar dari vaginaku dan turun melalui kakiku. Ketika aku kembali ke rumah suamiku masih tertidur. Aku diam-diam pergi ke kamar mandi dan mandi. Aku mencuci semua jejak persetubuhanku dengan anjing. Puting aku masih sakit disebabkan menyusui semua anak anjing itu. Vaginaku telah berhenti meneteskan sperma anjing tadi jadi aku keluar dari kamar mandi dan handukan sampai kering. Aku naik ke tempat tidur dimana suamiku tidur. Yang ada dalam pikiranku bagaimana bisa penis anjing yang besar masuk dalam vaginaku. Apakah aku akan melakukannya lagi? Martin dan Ci Lina tidak akan pulang selama 2 minggu lagi. Setelah mereka kembali apa yang harus aku lakukan, memelihara anjing sendiri? Aku akhirnya tertidur dan bermimpi aneh. Aku berada di luar rumah dan telanjang bugil. Aku berada di sebuah halaman belakang yang aneh. Aku berbaring di atas selimut dan ada banyak anak anjing berebut payudaraku. Mereka lapar dan aku harus memberi makan mereka. Aku adalah ibu mereka. Ini adalah anak-anak anjing yang aku lahirkan. Aku melihat ayah mereka berjaga-jaga di halaman. Golden Retriever besar. Dia telah membuatku hamil.
CeritaDewasa Mandi Sperma Dengan Janda – Sore itu, aku sedang di ruang tamu ketika seorang tamu mengetuk pintu. Malas-malasan aku berdiri dan menuju pintu. Ternyata, Teh Renny, temen nyokap. “Mama ada?” tanyanya sambil menuju ruang tamu. “Gak ada Teh, Mama masih di Bandung. Mungkin besok pagi baru pulang. Cerita Dewasa Ngewek Dengan Anjing - Aku seorang ibu rumah tangga usiaku 32 tahun sebut saja namaku siti mariam dan aku punya suami seorang pegawai negeri sebut saja namanya purnomo kami tinggal di sebuah kota kecil di jawa tengahmenempati sebuah perumnas hasil kreditan dari sebuah bank, kami baru punya anak 1 orang bernama Mira, kami hidup bahagia walaupun dalam kesederhanaan, tetangga-tetangga kami sangat bersahaja. togel indonesia Kami suka hidup saling membantu meskipun kami berbeda-beda agamanya, kami sendiri dari kalangan muslim tapi teman-teman kami rata-rata beragama kristen, hal itu bukanlah menjadi halangan bagi kami untuk saling tolong menolong, tetangga kami yang paling akrab adalah keluarga Wiliem yang asli dari Manado, jarak rumah kami tidak terlalu jauh hanya sekitar 100 meter, Wiliem dan Elin istrinya suka bermain ke rumah begitu juga sebaliknya. Pada suatu sore kami berkunjung ke rumah Wiliem seperti biasa kami ngobrol kesana kemari sampai malam, Elin mengajakku ke dapur untuk menyiapkan makanan kecil buat teman ngobrol biar tambah seru, tanpa sengaja aku melihat sebuah majalah tergeletak di bawah meja makan, iseng-iseng aku buka sambil menunggu Elin mengambil piring dan snack, darahku berdesir ketika melihat gambar-gambar pada majalah itu aku betul-betul terpaku danterangsang karena baru pertama kali aku melihat wanita yang sedang MLsama anjing peliharaannya, sampai aku menelan ludah karena punya anjing jauh lebih besar di banding punya suamiku "....hayo....liat-liat apa " aku tersentak kaget tiba-tiba Elin mengagetkan aku dari belakang, aku jadi gugup untuk menjawabnya. BACA JUGA CERITA DEWASA PENGALAMAN MESUM KETIKA MASIH SMA" oh..eh..i..i..ini" aku gugup dan gemetaran di samping kaget juga masih ada perasaan penasaran dan terangsang hebat melihat punya anjing yang extra besar. "ha..ha..ha apa kamu belum pernah liat yang beginian" aku jawab dengan jujur "belum Lin, apa kamu suka liat yang sama anjing seperti ini ?"tanyaku pada Elin "iya aku suka banget, suamikupun sama, bahkan bukan hanya melihat dan menonton filmnya tapi langsung kami praktekkan sama moli peliharaan kita" dengan santai Elin menjawab pertanyaanku dengan jujur. "gimana rasanya Lin ?" tanyaku penasaran "rasanya luar biasa beda kalau kita ML ama suami, kalau yang ini gerakannya cepat, kuat, membuat kita cepat keluar, tapi yang terpenting setelah selesai gak langsung bisa lepas tapi kita akan jadi satu dulu ama dia jadi pantat ketemu pantat, tapi kontolnya akan nyangkut di memek kita" kata Elin menjelaskan. " trus gimana " tanyaku lagi penasaran. " eh...kamu pasti ingin melakukan juga kan? " tanya Elin tanpa sungkan. " i...iya sih kelihatanya sangat nikmat banget, tapi gimana tadi kok bisa nyangkut apa gak sakit " tanyaku penuh selidik. prediksi togeldaripada hanya mendengar ceritaku kamunya hanya bertanya-tanya, lebih baik kamu coba langsung saja sama moli " jawab elin yang membuat aku semakin penasaran. " gini aja kira-kira mas purnomo mengijinkan kamu ML sama anjing apa tidak? " tanyanya. " kalau suamiku sih pasti ok-ok saja Lin " jawabku. Dia menyarankan untuk membicarakan dengan suamiku dulu sambil membawa foto Elin sedang ML ama moli, aku di suruh pura-pura menemukan foto itu secara tidak sengaja " nah nanti aku ajak dulu bang Wiliem ke belakang, baru deh kamu tunjukkan foto itu, kalau setuju kamu pura-pura menjebakku dengan menunjukan fotoku itu " Aku setuju kemudian kami menuju teras tak lama kemudian Wiliem di ajak ke dalam oleh Elin " Mas aku barusan menemukan foto Elin ML sama moli " sambil ku tunjukkan foto itu ke Mas Pur, dia mengamati agak lama kulihat wajah mas pur berubah agak kemerah-merahan " wah hebat juga rupanya si Elin ini, aku jadi ingin lihat dia lagi ML ama moli " katanya penuh harapan " Mas gimana kalau aku aja yang sama moli? " aku menawarkan diri " eh.. Kamu mau ML ama anjing tapi gimana caranya? " tanya suamiku " gampang itu mas, sebentar ya? " kemudian aku panggil Elin, tak lama kemudian Elin datang dan duduk bersama kami "Lin terus terang aja aku menemukan foto ini, dan Mas Pur mau liat secara langsung, kalau kamu tidak mau maka foto ini menjadi milik semua orang" Dengan wajah yang di buat terkejut " ba...baik aku akan bicarakan dulu sama suamiku" Tak lama kemudian Wiliem dan Elin mengajak kami ke ruang tengah ,dimana telah tersedia kasur lantai, seperti tidak terjadi apa-apa tak lama kemudian Wiliem telah menuntun moli ke ruang tengah, sepertinya moli sudah paham apa yang harus dia lakukan, moli menjilati wajah Elin, tanpa buang waktu Mas Pur melepas pakaian Elin sehingga menjadi telanjang bulat, moli semakin agresif menjilati susu dan memek elin, melihat hal itu aku menjadi blingsatan sendiri sementara Mas Pur memperhatikan atraksi Elin vs Moli sambil mengocok kontolnya sendiri, kemudian Elin mengambil posisi merangkak siap dikawinin ama moli, tanpa basa-basi moli naik ke punggung elin, kaki depan menjepit pinggul sambil mengarahkan kontolnya ke memek Elin dengan gerakan yang sangat cepat. toto gelapElin berteriak ketika memeknya di penuhi oleh kontol moli " oh....moli aku gak kuat oh... Akhu keluar " dengan mata yang terbeliak Elin mencapai puncak orgasme, demikian pula dengan moli dia juga meraung tertahan kemudian secara spontan dia melompat ke samping anehnya pantat elin dan pantat moli seakan gak bisa lepas sehingga terjadi saling tarik menarik, dengan cekatan Mas Pur menenangkan moli hal ini membuat dia tenang dan merebahkan diri di kasur lantai masih dalam keadaan kelaminnya menyatu dengan memek Elin, Mas Pur mengangkat kaki kiri Elin nampak jelas kontol yang mengembang dan tertahan dalam memek Elin, tanpa aku sadari ternyata aku sudah tidak menggunakan pakaian lagi. Karena terlalu asyik memperhatikan punya moli sambil nungging maka dengan leluasa Wiliem meremas pantatku dan mencolok-colok memekku yang sudah basah, karena udah gak tahan aku suruh dia segera memasukkan kontolnya ke memekku. "ayo omm udah gak kuat" Wiliem langsung menggenjot dari belakang karena udah terangsang berat kami pun tidak begitu lama dapat menyelesaikannya. "oh..oh aku keluar om" bersamaan dengan itu menyemburlah sperma Wiliem kerahimku terasa hangat dan Wiliempun terkulai di kasur lantai. Karena sudah terlalu lama menunggu, suamikupun udah gak tahan dengan posisiku yang masih nungging, Mas Pur menancapkan kontolnya ke memekku, karena saking terangsangnya Mas Pur pun menyemprotkan sperma ke rahimku bercampur dengan sperma Wiliem, setelah 15 menit kontol moli udah mengkerut dengan membanjiri rahim elin dengan spermanya, dengan kejadian itu kami sudah tidak ada jarak lagi, tidak ada perasaan cemburu, kita sudah di satukan oleh anjing kesayangan dan merupakan suami ke tiga kami. Aku seorang ibu rumah tangga usiaku 32 tahun sebut saja namaku siti mariam dan aku punya suami seorang pegawai negeri sebut saja namanya purnomo kami tinggal di sebuah kota kecil di jawa tengahmenempati sebuah perumnas hasil kreditan dari sebuah bank, kami baru punya anak 1 orang bernama Mira, kami hidup bahagia walaupun dalam kesederhanaan, tetangga-tetangga kami sangat bersahaja. prediksi 4dKami suka hidup saling membantu meskipun kami berbeda-beda agamanya, kami sendiri dari kalangan muslim tapi teman-teman kami rata-rata beragama kristen, hal itu bukanlah menjadi halangan bagi kami untuk saling tolong menolong, tetangga kami yang paling akrab adalah keluarga Wiliem yang asli dari Manado, jarak rumah kami tidak terlalu jauh hanya sekitar 100 meter, Wiliem dan Elin istrinya suka bermain ke rumah begitu juga suatu sore kami berkunjung ke rumah Wiliem seperti biasa kami ngobrol kesana kemari sampai malam, Elin mengajakku ke dapur untuk menyiapkan makanan kecil buat teman ngobrol biar tambah seru, tanpa sengaja aku melihat sebuah majalah tergeletak di bawah meja makan, iseng-iseng aku buka sambil menunggu Elin mengambil piring dan snack, darahku berdesir ketika melihat gambar-gambar pada majalah itu aku betul-betul terpaku danterangsang karena baru pertama kali aku melihat wanita yang sedang MLsama anjing peliharaannya, sampai aku menelan ludah karena punya anjing jauh lebih besar di banding punya suamiku "....hayo....liat-liat apa " aku tersentak kaget tiba-tiba Elin mengagetkan aku dari belakang, aku jadi gugup untuk menjawabnya. " oh..eh..i..i..ini" aku gugup dan gemetaran di samping kaget juga masih ada perasaan penasaran dan terangsang hebat melihat punya anjing yang extra besar. "ha..ha..ha apa kamu belum pernah liat yang beginian" aku jawab dengan jujur "belum Lin, apa kamu suka liat yang sama anjing seperti ini ?"tanyaku pada Elin "iya aku suka banget, suamikupun sama, bahkan bukan hanya melihat dan menonton filmnya tapi langsung kami praktekkan sama moli peliharaan kita" dengan santai Elin menjawab pertanyaanku dengan jujur. "gimana rasanya Lin ?" tanyaku penasaran "rasanya luar biasa beda kalau kita ML ama suami, kalau yang ini gerakannya cepat, kuat, membuat kita cepat keluar, tapi yang terpenting setelah selesai gak langsung bisa lepas tapi kita akan jadi satu dulu ama dia jadi pantat ketemu pantat, tapi kontolnya akan nyangkut di memek kita" kata Elin menjelaskan. " trus gimana " tanyaku lagi penasaran. " eh...kamu pasti ingin melakukan juga kan? " tanya Elin tanpa sungkan. " buku mimpi i...iya sih kelihatanya sangat nikmat banget, tapi gimana tadi kok bisa nyangkut apa gak sakit " tanyaku penuh selidik. " daripada hanya mendengar ceritaku kamunya hanya bertanya-tanya, lebih baik kamu coba langsung saja sama moli " jawab elin yang membuat aku semakin penasaran. " gini aja kira-kira mas purnomo mengijinkan kamu ML sama anjing apa tidak? " tanyanya. " kalau suamiku sih pasti ok-ok saja Lin " jawabku. Dia menyarankan untuk membicarakan dengan suamiku dulu sambil membawa foto Elin sedang ML ama moli, aku di suruh pura-pura menemukan foto itu secara tidak sengaja " nah nanti aku ajak dulu bang Wiliem ke belakang, baru deh kamu tunjukkan foto itu, kalau setuju kamu pura-pura menjebakku dengan menunjukan fotoku itu " Aku setuju kemudian kami menuju teras tak lama kemudian Wiliem di ajak ke dalam oleh Elin " Mas aku barusan menemukan foto Elin ML sama moli " sambil ku tunjukkan foto itu ke Mas Pur, dia mengamati agak lama kulihat wajah mas pur berubah agak kemerah-merahan " wah hebat juga rupanya si Elin ini, aku jadi ingin lihat dia lagi ML ama moli " katanya penuh harapan " Mas gimana kalau aku aja yang sama moli? " aku menawarkan diri " eh.. Kamu mau ML ama anjing tapi gimana caranya? " tanya suamiku " gampang itu mas, sebentar ya? " kemudian aku panggil Elin, tak lama kemudian Elin datang dan duduk bersama kami "Lin terus terang aja aku menemukan foto ini, dan Mas Pur mau liat secara langsung, kalau kamu tidak mau maka foto ini menjadi milik semua orang" Dengan wajah yang di buat terkejut " ba...baik aku akan bicarakan dulu sama suamiku" Tak lama kemudian Wiliem dan Elin mengajak kami ke ruang tengah ,dimana telah tersedia kasur lantai, seperti tidak terjadi apa-apa tak lama kemudian Wiliem telah menuntun moli ke ruang tengah, sepertinya moli sudah paham apa yang harus dia lakukan, moli menjilati wajah Elin, tanpa buang waktu Mas Pur melepas pakaian Elin sehingga menjadi telanjang bulat, prediksi mimpi togel moli semakin agresif menjilati susu dan memek elin, melihat hal itu aku menjadi blingsatan sendiri sementara Mas Pur memperhatikan atraksi Elin vs Moli sambil mengocok kontolnya sendiri, kemudian Elin mengambil posisi merangkak siap dikawinin ama moli, tanpa basa-basi moli naik ke punggung elin, kaki depan menjepit pinggul sambil mengarahkan kontolnya ke memek Elin dengan gerakan yang sangat cepat. Elin berteriak ketika memeknya di penuhi oleh kontol moli " oh....moli aku gak kuat oh... Akhu keluar " dengan mata yang terbeliak Elin mencapai puncak orgasme, demikian pula dengan moli dia juga meraung tertahan kemudian secara spontan dia melompat ke samping anehnya pantat elin dan pantat moli seakan gak bisa lepas sehingga terjadi saling tarik menarik, dengan cekatan Mas Pur menenangkan moli hal ini membuat dia tenang dan merebahkan diri di kasur lantai masih dalam keadaan kelaminnya menyatu dengan memek Elin, Mas Pur mengangkat kaki kiri Elin nampak jelas kontol yang mengembang dan tertahan dalam memek Elin, tanpa aku sadari ternyata aku sudah tidak menggunakan pakaian lagi. Karena terlalu asyik memperhatikan punya moli sambil nungging maka dengan leluasa Wiliem meremas pantatku dan mencolok-colok memekku yang sudah basah, karena udah gak tahan aku suruh dia segera memasukkan kontolnya ke memekku. "ayo omm udah gak kuat" Wiliem langsung menggenjot dari belakang karena udah terangsang berat kami pun tidak begitu lama dapat menyelesaikannya. "oh..oh aku keluar om" bersamaan dengan itu menyemburlah sperma Wiliem kerahimku terasa hangat dan Wiliempun terkulai di kasur lantai. Karena sudah terlalu lama menunggu, suamikupun udah gak tahan dengan posisiku yang masih nungging, Mas Pur menancapkan kontolnya ke memekku, karena saking terangsangnya Mas Pur pun menyemprotkan sperma ke rahimku bercampur dengan sperma Wiliem, setelah 15 menit kontol moli udah mengkerut dengan membanjiri rahim elin dengan spermanya, dengan kejadian itu kami sudah tidak ada jarak lagi, tidak ada perasaan cemburu, kita sudah di satukan oleh anjing kesayangan dan merupakan suami ke tiga kami. prediksi togel indonesia.

Tag Cerita 17 tahun, cerita saru, cerita seru, cerita sex, Cerita Sex Lokal, Daun Muda Jadinya, aku hanyamemendam perasaan ku sendiri Cerita Dewasa - Ibu-Ibu tergoda Kontol Besar Posts from the 'cerita sex dengan ibu' Category Memang setiap malam aku berkhayal untuk bersetubuh dengan dia Memang setiap malam aku berkhayal untuk bersetubuh

Namaku Mei, umur 19 tahun, tinggal bersama dua orang pembantuku, yang satu bernama Siti, dan yang satunya lagi bernama Jono. Kami tinggal di sebuah rumah kontrakan. Aku seorang siswi SMU swasta di Surabaya, aku memang tidak terlalu cantik, tetapi kulitku putih mulus. Kedua orang tuaku tinggal di Jakarta dengan kedua adikku. Kebetulan saat ini adalah liburan sekolah, jadi aku sama sekali tidak punya kegiatan. Liburan kali ini aku sedang malas pulang. Aku mempunyai kebiasaan yang agak aneh, yaitu aku suka apabila ada orang, apalagi dari golongan tukang becak, tukang sampah, tukang bangunan, maupun para penjual makanan dan minuman, memperhatikan payudaraku. Dan untuk ukuran anak seusiaku, ukurannya terlalu besar, yaitu 40C, tetapi agak menggantung, dengan puting berwarna merah kecoklatan, karena sering kupelintir-pelintir. Ada saja caraku menarik perhatian mereka. Kalau aku memanggil bakso, aku sengaja tidak memakai BH, sehingga putingku menonjol dari balik kaosku. Orang belakang rumahku sedang membangun rumah, sehingga banyak tukang di sana. Aku sengaja berolah raga lompat tali tanpa memakai BH di halaman belakang, sehingga payudaraku bergoyang kesana-kemari, dan tentu saja hal ini diperhatikan oleh tukang-tukang itu. Setelah puas berolah raga, kaosku menjadi basah oleh keringat, sehingga payudara dan juga putingku terlihat jelas dari balik kaos. Aku memanggil seorang penjual minuman keliling. Tentu saja itu membuat dia tercengang, karena melihat payudaraku yang besar ini dengan jelas dari balik kaosku yang basah. Setelah selesai minum, aku bertanya, “Berapa mas?” tanyaku, dia tidak menjawab, hanya terdiam dan mengagumi keindahan payudaraku. Lalu aku pura-pura menjatuhkan uang dan mengambilnya. Spontan saja payudaraku ini bergelantungan dengan indahnya, dan terlihat sebagian dari lubang leher kaosku. Sesaat kemudian dia menjawab, “Mbak, kalo dibayar pake itu gimana?” katanya sambil dengan agak ragu-ragu menunjuk payudaraku. Masih dalam posisi menunduk dan sebagian payudaraku terlihat, aku berkata “Apa, pake ini?” sambil kutarik lubang leher kaosku ke bawah, sehingga payudara besar milikku terlihat seluruhnya. Dia hanya bisa menelan ludah, lalu kemudian menjawab “Iya.” Aku kemudian berdiri tegak lagi. Sambil pura-pura berpikir, aku menyilangkan tangan dan menjepit kedua payudaraku dengannya, tidak ada pilihan lain bagi payudaraku selain mencuat ke depan dengan indahnya, dengan kedua puting berwarna kecoklatan yang semakin mencuat keluar. Hal ini membuat penjual minuman itu semakin terangsang dan tak sabar menunggu jawabanku. Lalu kujawab “Iya deh Mas.” Lalu kami berdua masuk setelah penjual minuman itu memasukkan barang dagangannya. Setelah berada di dalam ruang tamu, aku bilang begini “Mas, netek dulu ya?” Kepalanya langsung kutuntun untuk masuk ke dalam kaosku. Dengan ganasnya dia kulum kedua putingku bergantian, dan kadang-kadang digigitnya. Sambil mengulum putingku dia meremas-remas payudaraku, dan terkadang dia menarik-narik putingku dengan gigitan giginya. “Aaahh”, lirihku. Kunikmati kuluman-kulumannya. Sesaat kemudian kusuruh dia untuk berhenti sebentar. Kubuka baju dan celana beserta celana dalamku, dan kuambil tali rafia. Kuikat kedua pangkal payudaraku, sehingga payudaraku terjepit dan semakin terdorong ke depan. Hal ini membuat darah tidak dapat mengalir ke payudaraku, sehingga warnanya berubah menjadi agak kebiru-biruan. Lalu kusuruh dia untuk mengulum putingku lagi. Aku tidak dapat merasakan kuluman-kulumannya. Tetapi rasanya lain jika kulihat dia mengulum dengan ganasnya, meskipun aku tidak dapat merasakannya. Sesaat kemudian aku disuruhnya bertumpu pada kedua tangan dan kakiku. Dia membuka celananya dan menyuruhku untuk mengulumnya. Batang kemaluannya berwarna coklat gelap, dan bentuknya lucu, agak tertunduk dan miring ke kanan. Tanpa ragu kukulum batang kemaluannya. Kusedot sambil kugigit-gigit, “Hmmphh”, kupermainkan batang kemaluannya dengan mulutku, sebentar saja spermanya sudah keluar, langsung saja kutelan sampai habis. Tapi aku tak peduli, setelah kukeluarkan sebentar, langsung kumasukkan lagi kemaluannya ke mulutku, dan kusedot lagi, “Mmpph.. aahh..” payudaraku yang sejak tadi bergelantungan, terus menerus diremas oleh penjual minuman itu, kedua putingnya ditarik-tarik seperti sedang memerah susu, hanya bedanya dia sedang memerah susu Mei, bukan susu sapi iya kan?. Ikatan tali rafia tadi dilepasnya, sehingga darah kembali mengalir ke payudaraku, dan aku dapat merasakan kembali remasan-remasannya. Untuk kedua kalinya spermanya keluar ke dalam mulutku. Sebelum kutelan, kutunjukkan kepadanya sperma yang ada di mulutku. Dia menghentikan remasannya sejenak. Melihat spermanya ada di mulutku membuatnya lebih terangsang. Setelah menelan spermanya, aku bertanya, “Mas, tidak pingin ngerasain anusku?” Tanpa ragu dia langsung menyuruhku untuk tengkurap dengan pantat diangkat tinggi. “Sebentar Mas, aku ambil mentega dulu, ya?” Sebelum anusku disodok, aku memintanya untuk melumuri seluruh badanku dengan mentega, dari atas sampai ke bawah, termasuk lubang anusku. Melihat tubuhku yang mengkilat oleh mentega, dia menjadi semakin tidak sabar dan langsung menyodok anusku. Sambil merasakan nikmatnya batang kemaluannya di dalam duburku, aku meremas-remas payudaraku yang menjadi licin oleh mentega. Sekitar 10 menit kemudian, kurasakan spermanyanya keluar di dalam duburku. Dia tampak puas sekali. Kami berdua tergeletak di atas karpet. “Mbak, enak banget rasanya. Lain kali boleh lagi tidak?” “Kenapa harus lain kali? Sekarang aja kenapa?” “Wah, nggak kuat Mbak.” “Ya udah deh, tapi jangan pulang dulu, aku mau minta tolong, mau tidak?” “Minta tolong apa sih?” tanyanya. Aku beranjak dari karpet dan pergi ke halaman samping, dan mengajak anjing herder yang selama ini setia menjagaku. Setelah sampai ke ruang tadi, aku bilang, “Mas, aku mau tanya, payudaraku besar tidak sih?” “Wah, kalo itu sih bukan payudara lagi, tapi udah tuueeteek..” “Iya? Makasih loh Mas atas pujiannya. Tapi aku masih ngerasa kalo payudaraku ini kurang besar. Mas mau tidak tiap hari mijetin payudaraku ini, biar tambah besar lagi, ya?” “Iya deh, tapi Mbak juga harus mau ngemut kontolku tiap hari, biar tambah panjang.” Karena aku memang suka menghisap kemaluan laki-laki, maka syarat yang dia berikan sama sekali tidak membuatku keberatan, sehingga aku menjawab, “Boleh, siapa takut?” “Oh ya, ini anjingku, temen main setiaku.” Mungkin karena tidak tahu maksudku, dia bertanya, “Temen main apa Mbak?” “Main ini..” kataku sambil menidurkan anjingku. Aku melirik ke arahnya, kemudian pelan-pelan kukulum batang kemaluan anjingku itu. Dia tampak tercengang. “Loh Mas, kok diam? Ayo dong pijetin payudaraku”, kataku. Dia mulai meremas-remas payudaraku sambil tetap menunjukan pandangannya ke arahku yang mulai asyik menghisap batang kemaluan anjingku itu. “Mas, tolong ambilkan terong di dapur dong”, pintaku. Dia menuju ke dapur, dan kemudian segera kembali dengan terong yang lumayan besar. Tanpa membuka mulutku, karena masih keenakan menghisap, salah satu tanganku menunjuk ke arah anusku. Dia rupanya mengerti. Karena masih ada sisa-sisa mentega dan peju, maka tak sulit baginya memasukkan terong itu ke dalam anusku, lagi pula aku memang sering melakukannya. Satu tangan penjual minuman itu meremas-remas payudaraku secara bergantian, sedangkan tangan yang satunya lagi memainkan terong itu di dalam anusku. Keluar, masuk, keluar masuk, “Aaahh”, enak rasanya. Aku semakin giat mengulum batang kemaluan anjing tersayangku. Sesaat kemudian anjingku mengeluarkan air maninya di dalam mulutku. “Hmmhh”, kumainkan spermanya di mulutku, seperti orang yang sedang berkumur. Penjual minuman tadi masih melakukan tugasnya dengan giat. Dengan isyarat tanganku, aku memintanya untuk berhenti. Aku berbalik ke arahnya, menunjukkan air mani anjingku yang masih ada di dalam mulutku. Dia bertanya, “Mbak mau telan itu?” Dengan tersenyum kuanggukkan kepalaku, kemudian kutelan habis air mani anjingku itu. Dia hanya terpaku melihat tingkahku itu. “Mas, aku mau tidur dulu ya? Tolong pijetin payudaraku, ya?” kataku. Lalu aku menuju ke sofa dan tidur. Aku mulai tertidur sambil merasakan remasan-remasan tangannya. Saat aku membuka mataku, penjual minuman itu masih memijat-mijat payudaraku. “Udah Mas, terima kasih ya?” kataku sambil beranjak bangun dari sofa. Dia menghentikan kegiatannya. “Mbak, yang Mbak bilang tadi jadi tidak?” “Yang apa?” “Katanya aku disuruh mijetin payudaranya Mbak tiap hari?” “Ooh itu, ya jadi dong, tapi sekarang Mas pulang dulu ya, soalnya sebentar lagi Siti sama Jono pulang, tadi mereka kusuruh jaga toko”, alasanku, kalau tidak begitu dia tidak pulang-pulang. “Ya deh Mbak, besok lagi ya?” aku menganggukkan kepalaku. Kupakai lagi celana dan kaosku. Kuantar dia sampai keluar dari pagar. Aku masuk lagi ke rumah, lalu aku mandi. Payudaraku agak memar, mungkin karena dari tadi diremas-remas oleh penjual minuman itu. Masih dalam keadaan telanjang bulat dan basah, aku keluar mencari anjingku, rupanya anjingku masih ada di ruang tamu. Kuajak anjingku masuk ke dalam kamar mandi. Kunyalakan shower-nya, di bawah pancuran shower itu aku bercinta lagi dengan anjingku. Kutidurkan dia, tanpa pikir panjang kukulum lagi kemaluannya sambil kukocok, kusedot-sedot, dan kadang-kadang agak kugigit-gigit, anjing kesayanganku itu kelihatannya sangat menikmati sedotan-sedotanku. Beberapa saat setelah itu, kurasakan spermanya mulai muncrat di dalam mulutku. Kupercepat kocokan tanganku dan kemaluannya kusedot dengan lebih kuat, sampai akhirnya spermanya keluar semua di dalam mulutku. Aku berdiri sebentar untuk mematikan shower-nya. Aku duduk di lantai kamar mandi, dan memandangi kedua payudara indahku. Sperma anjingku yang masih ada di mulut, kukeluarkan dan kutumpahkan ke atas payudaraku. Kuratakan sperma anjingku ke seluruh payudaraku, sampai payudaraku kelihatan mengkilat dan licin. Kuremas-remas payudaraku, dan kadang-kadang kutarik-tarik putingku. Karena payudaraku besar, aku bisa mengulum putingku sendiri, kujilat-jilat payudaraku, kurasakan nikmatnya sperma seekor anjing yang melumuri sepasang payudara berukuran 40C ini.,,,,,,,,,,,,,,,,, Bersambung ke bagian 02

CeritaDewasa Gairah Tyas Yang Binal Di Ranjang. 1. Cerita Dewasa Gairah Tyas Yang Binal Di Ranjang. Namaku Tyas seorang istri dari suamiku, Rangga yg pegawai negeri dan aku sendiri bekerja pada sebuah bank di bagian back office. Kami sudah menikah 4 tahun dan masih belum dikaruniai anak.
Diamemaki dan terus melakukannya hingga aku terjerembab ke dalam kamar dan dikurung disana selama berhari-hari dan berbulan-bulan. Sebab katanya, aku adalah aib keluarga. Setelah kejadian itu, aku tidak lagi memimpikan anjing. Anjing yang mengajakku bermain kuda-kudaan hingga kemaluanku sakit dan serasa terbakar.

CeritaDewasa - Nama saya Risky dan pacar saya Sinta, saya sedang bermain di rumah Sinta saat itu, kebetulan Sinta sendirian di rumah karena orang tuanya tidak ada. Setelah Sinta selesai dan keluar dari kamar mandi, Sinta masuk ke kamar, segera Sinta memanggil saya Risky.. tolong saya saya baru saja masuk ke kamar Sinta dan bertanya, saat itu Sinta hanya

GuHno.
  • e649qxwmmu.pages.dev/87
  • e649qxwmmu.pages.dev/104
  • e649qxwmmu.pages.dev/148
  • e649qxwmmu.pages.dev/329
  • e649qxwmmu.pages.dev/250
  • e649qxwmmu.pages.dev/384
  • e649qxwmmu.pages.dev/118
  • e649qxwmmu.pages.dev/455
  • cerita dewasa dengan anjing