TEMPO.CO, Jakarta - Nama Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono digadang-gadang bakal menjadi penjabat Gubernur DKI setelah Anies Baswedan lengser pada Oktober 2022. Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS DPRD DKI Ismail menilai Heru Budi mumpuni menjadi penjabat Gubernur DKI. 4. Abdul Hakim selaku Gubernur Sumatera Utara yang menjabat pada 25 Januari 1951-23 Oktober 1953. 5. Sutan Mohammad Amin Nasution merupakan Gubernur Sumatera Utara yang menjabat pada 23 Oktober 1953-12 Maret 1956. 6. Sutan Komala Pontas menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara pada 8 Maret 1956-1 April 1960. 2. Sutrisno mengatakan, program Daulat Rakyat dirancang oleh DGP untuk menegaskan kembali bahwa kekuasaan tertinggi negara Indonesia berada di tangan rakyat. "Sehingga apapun visi misi dasar dan tujuan pada Pilpres 2024 mas Ganjar harus melibatkan dan mendengar suara rakyat," katanya. Berikut 12 nama-nama calon wakil presiden yang dijaring oleh DGP: "Ada 24 gubernur dari 34 provinsi yang nanti akan dijabat oleh ASN. Mendagri sebagai pembantu presiden di bidang pemerintahan dalam negeri yang nanti akan mengusulkan nama-nama pejabat baru itu”, Kata Djohermansyah, Rabu (22/9/2021). Djohermansyah menjelaskan, mendagri akan menyiapkan tiga nama pejabat pimpinan tinggi madya. Sementara itu, ada dua gubernur lain yang akan berakhir masa jabatannya pada 2022, yaitu Gubernur Aceh Nova Iriansyah (5 Juli 2022) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (16 Oktober 2022). Pelantikan lima penjabat gubernur ini juga dibenarkan oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono. Awalnya, pelantikan akan dilakukan

Undang-undang yang mengatur pembentukan tiga provinsi tersebut disahkan oleh DPR RI pada 30 Juni 2022 dan ditetapkan pada 25 Juli 2022. Adapun ketiga Penjabat (Pj) Gubernur yang baru dimekarkan tersebut, yaitu: 1. Apolo Safanpo sebagai Pj Gubernur Papua Selatan. 2. Nikolaus Kondomo sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan.

Pada Senin, 28 Agustus 2023, dalam rangkaian peringatan HUT Ke-25 PAN di Jakarta Pusat, Prabowo Subianto mengumumkan nama baru untuk koalisi ini, yaitu Koalisi Indonesia Maju. Prabowo berkata bahwa nama baru tersebut merupakan hasil rembukan antar ketua-ketua partai anggota koalisi. [3]
Nama (masa hidup) Mulai menjabat Selesai menjabat Jabatan Sebelumnya Wakil Gubernur Periode Ket. sebelum dilakukan pemilihan gubernur defenitif oleh DPRD Prov. NTT, William Johanes Lalamentik yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Flores, ditunjuk menjadi Pejabat Sementara Gubernur NTT (20 Desember 1958–4 Februari 1960) 1
LEfki.
  • e649qxwmmu.pages.dev/261
  • e649qxwmmu.pages.dev/238
  • e649qxwmmu.pages.dev/162
  • e649qxwmmu.pages.dev/468
  • e649qxwmmu.pages.dev/398
  • e649qxwmmu.pages.dev/216
  • e649qxwmmu.pages.dev/49
  • e649qxwmmu.pages.dev/40
  • nama nama gubernur di indonesia 2022